kalimantan-timur

Sambut Positif Fotografer Jalanan, Danang Eko: Mereka Turut Bangkitkan Sektor Pariwisata

Senin, 3 November 2025 | 18:30 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN - Di tengah isu pro dan kontra soal fotografer jalanan, DPRD Balikpapan melihat keberadaan mereka sebagai hal positif. Mengingat ini bisa membantu masyarakat mendapatkan pemasukan tambahan.

Namun tentu dengan berbagai catatan agar pekerjaan ini tidak disalahgunakan oleh oknum. Terutama menjaga ruang privasi tetap aman dengan tidak menyebarkan dokumentasi para pelari yang tampil di fasilitas publik.

Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Danang Eko Susanto mengatakan, secara luas kegiatan ini turut meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Kami mendukung ini karena melihat ada potensi wisata,” sebutnya saat ditemui Senin (3/11) di Kantor DPRD Balikpapan.

Potensi wisata yang dimaksud karena Balikpapan memiliki beragam spot-spot foto. Itu tertangkap dari juru kamera jalanan yang akhirnya menghasilkan suatu ‘produk’.

“Ada potensi pariwisata, kawasan tersebut ternyata menjadi objek dijadikan pusat olahraga. Seperti di Malioboro Jogja, kita jalan-jalan juga bisa difoto,” bebernya.

Artinya Balikpapan juga memiliki spot-spot foto jalanan yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Seperti Grand City dan Lapangan Merdeka. Menurutnya ide ini sebenarnya sangat bagus.

Tinggal bagaimana Pemkot Balikpapan merangkul para fotografer supaya aktivitas ini turut menyumbangkan kepada PAD. “Apakah mereka ini perlu didaftarkan atau semacam naungan UMKM,” tuturnya.

Tak hanya soal PAD, jika fotografer jalanan terdaftar resmi nantinya akan memudahkan pemerintah untuk mengawasi. Sehingga ada bagian kontrol terhadap aktivitas layanan jasa tersebut.

“Jangan sampai foto-foto ini disalahgunakan oleh juru fotografer yang liar. Akhirnya dimanfaatkan oknum,” imbuhnya. Walau dia berharap, fotografer sendiri seharusnya bisa bijak.

“Misalnya foto itu sudah dianggap bisa disalahgunakan ya seharusnya ada pengetatan,” tuturnya. Menangkap peluang fotografer jalanan ini, Komisi I berpendapat bisa dilakukan kerja sama dengan Disparpora.

Sehingga mereka lebih terarah dan punya wadah melalui naungan UMKM. “Ini menjadi potensi bagus. Fotografer bisa dapat pekerjaan sampingan dengan keadaan ekonomi sekarang cukup sulit,” ujarnya.

Menurutnya jika ini menjadi potensi bagi PAD Kota Minyak, tidak ada salahnya memberdayakan layanan dari fotografer. “Termasuk meningkatkan UMKM ibaratnya jasa pelayanan,” tutupnya. (din/adv)

Tags

Terkini