PROKAL.co, BALIKPAPAN — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-53 Tingkat Kota Balikpapan tak hanya diramaikan oleh lantunan ayat suci. Di bawah payung agenda Panitia Lokal Kecamatan Balikpapan Utara, kemeriahan ajang keagamaan ini turut diwarnai oleh momen sakral, yakni penyelenggaraan Nikah Massal yang diikuti oleh 10 pasang mempelai.
Acara yang berlangsung khidmat dan lancar ini digelar pada Senin, 18 November 2025, bertempat di Aula Kelurahan Graha Indah. Kehadiran para tokoh penting menambah bobot acara ini, termasuk Camat Balikpapan Utara Umar Adi, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan Masrivani, para Kepala KUA se-Balikpapan, seluruh Lurah di wilayah Balikpapan Utara, dan Ketua Panitia Lokal MTQ ke-53 Kecamatan Balikpapan Utara.
Camat Balikpapan Utara, Umar Adi, dalam sambutannya menekankan bahwa pernikahan adalah peristiwa sekali seumur hidup. Ia menyampaikan ucapan selamat dan harapan yang mendalam agar semua pasangan yang baru menikah ini senantiasa mendapatkan berkah, hidayah, dan kemudahan dari Allah SWT. “Kami berharap agar semua pasangan ini mampu membangun keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah,” ujar Umar Adi penuh harap.
Lebih lanjut, Camat Umar Adi juga menyoroti tantangan rumah tangga di era digital saat ini. Ia berpesan pentingnya komunikasi yang sehat dalam keluarga. Ia mengingatkan para pasangan baru bahwa penggunaan telepon genggam seharusnya menjadi sarana untuk mempererat hubungan suami istri dan keluarga, bukan justru menjadi sumber konflik dan menjauhkan satu sama lain.
“Membangun komunikasi keluarga melalui teknologi dan kebersamaan. Keluarga adalah benteng terakhir bagi anak-anak, dan orang tua diharapkan lebih aktif dalam membangun komunikasi yang baik,” tegasnya, mengingatkan peran krusial orang tua di tengah derasnya arus informasi digital.
Prosesi pernikahan berjalan dengan lancar dan penuh haru. Para pengantin mendengarkan khotbah nikah serta motivasi membangun rumah tangga yang disampaikan secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Balikpapan, Masrivani.
Masrivani menyoroti nilai lebih dari acara ini karena dirangkaikan dengan MTQ ke-53. Ia berharap, kegiatan nikah massal ini dapat menjadi bentuk sosialisasi yang efektif kepada masyarakat akan pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi dalam buku nikah. Pencatatan ini merupakan aspek legal dan syar'i yang menjamin hak-hak kedua belah pihak.
“Kami berharap dengan kegiatan nikah massal sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat pentingnya pencatatan buku nikah,” ucap Masrivani, menegaskan pentingnya legalitas pernikahan.
Usai prosesi ijab kabul dan penyerahan buku nikah, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama para undangan. Untuk memeriahkan suasana, ke-10 pasangan pengantin kemudian diarak dari Kantor Kelurahan Graha Indah menuju Gedung Workshop Terpadu (GWT) Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba). Arak-arakan ini menciptakan suasana sukacita yang menarik perhatian dan terlihat oleh masyarakat sekitar.
Dengan diselenggarakannya nikah massal ini, MTQ ke-53 Kota Balikpapan membuktikan diri tidak hanya sebagai ajang kompetisi keagamaan dalam membaca Al-Qur’an, tetapi juga turut serta aktif dalam membangun fondasi keluarga yang sah dan kokoh, sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an itu sendiri.