kalimantan-timur

Balikpapan Masuk Tiga Besar Kota Terbaik Pengelolaan Sampah, Wali Kota: “Ini Momentum Menguatkan Kepedulian Warga”  

Senin, 24 November 2025 | 15:15 WIB

BALIKPAPAN- Upaya Pemerintah Kota Balikpapan dalam menjaga kebersihan dan mengelola sampah mendapat perhatian nasional. Kota Minyak masuk nominasi tiga besar kota terbaik dalam penilaian pengelolaan sampah oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), bersaing dengan Surabaya dan Malang. Penilaian ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Bakti PU yang digelar setiap tahun.

Rombongan tim penilai dari kementerian datang langsung ke Balikpapan dan melakukan peninjauan pada Senin (24/11). Pertemuan resmi berlangsung di VIP Room Balai Kota Balikpapan, dihadiri jajaran pemerintah daerah serta instansi teknis terkait pengelolaan lingkungan.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyampaikan bahwa proses penilaian ini bukan sekadar kompetisi, tetapi harus dimaknai sebagai upaya bersama membangun kesadaran kolektif warga terhadap pentingnya kebersihan kota. Menurutnya, tantangan utama bukan hanya memenuhi indikator penilaian, tetapi mengubah perilaku masyarakat dalam memperlakukan sampah.

“Harapan kami, ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi membawa pesan kepada masyarakat bahwa sampah itu sangat penting. Jangan membuang sampah sembarangan, karena dampaknya besar, bisa menimbulkan bencana, termasuk banjir,” tegas Rahmad.

Ia menambahkan bahwa kebersihan kota merupakan identitas sebuah daerah. Kota yang rapi, bersih, dan nyaman secara otomatis meningkatkan daya tarik bagi wisatawan maupun investor. “Kalau kota kita bersih dan nyaman, saya yakin banyak orang akan datang, bukan hanya dari daerah lain tetapi juga dari luar negeri,” ujarnya.

Lebih jauh, Rahmad menjelaskan bahwa penilaian ini dapat membuka peluang dukungan lebih besar dari pemerintah pusat. Kota yang dianggap berhasil dalam pengelolaan sampah berkelanjutan berpotensi memperoleh tambahan fasilitas maupun teknologi baru untuk meningkatkan kapasitas pengolahan. “Mungkin nanti ada reward. Kita berharap ada dukungan teknologi dari pusat untuk pengembangan pengolahan sampah kita, karena jumlah penduduk bertambah dan sampah semakin banyak,” jelasnya.

Pemerintah pusat juga tengah menyiapkan rencana penerbitan Peraturan Presiden yang akan memperkuat dasar hukum pengelolaan sampah di daerah. Regulasi tersebut diharapkan menjadi payung hukum yang lebih kokoh dalam upaya pengurangan dan pengolahan sampah.

Di akhir pertemuan, Rahmad mengajak seluruh warga Balikpapan untuk terus berpartisipasi aktif menjaga lingkungan. “Cinta itu tidak hanya untuk orang, tetapi juga untuk kota tempat kita tinggal. Kalau kita mencintai Balikpapan, maka jaga kebersihannya,” pesannya.

Tags

Terkini