kalimantan-timur

Diskominfo Kaltim Gelar Pelatihan Cyber Security, Siapkan Audit ISO 27001

Kamis, 4 Desember 2025 | 09:39 WIB

SAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Persandian menggelar Training Keamanan Cyber Security Basic selama dua hari, pada 2–3 Desember 2025, bertempat di Hotel Yello Samarinda.

Pelatihan ini diadakan sebagai langkah strategis Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memperkuat pertahanan digital dan menanggapi maraknya insiden siber. Acara ini diikuti oleh staf TIK Diskominfo Kaltim dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pranata Komputer Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Fahmy Asa, dan menghadirkan narasumber dari PT Sentrasolusi Indonesia, Agus Sugiharto, selaku Tenaga Ahli Cyber Security.

Fokus pada CIA: Confidentiality, Integrity, and Availability
Fahmy Asa menjelaskan bahwa cyber security adalah praktik penting untuk melindungi sistem komputer, jaringan, aplikasi, dan data dari berbagai ancaman digital, termasuk serangan siber dan akses tidak sah.

Ia menegaskan bahwa fokus utama dalam keamanan siber adalah menjaga tiga pilar penting, yaitu:

Kerahasiaan (Confidentiality) data.

Integritas (Integrity) informasi.

Ketersediaan (Availability) sistem.

Adaptasi Standar Internasional ISO 27001
Lebih lanjut, Fahmy menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kaltim untuk menyesuaikan standar keamanan informasi sesuai standar internasional.

“Selain untuk meningkatkan kemampuan teknis pengelola sistem informasi, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Pemprov Kaltim melalui Diskominfo bersiap menyesuaikan standar keamanan sesuai standar internasional yang diakui, yaitu ISO 27001,” ujarnya.

Persiapan pelaksanaan keamanan informasi berbasis audit ISO 27001 ini diharapkan dapat menjadi payung hukum dan operasional yang kuat untuk memastikan data dan sistem informasi milik pemerintah daerah tetap aman dan terlindungi. (adv/diskominfo/i)

Terkini