kalimantan-timur

Lahan Eks Tambang Dijadikan Sawah, DPRD Kaltim Sambut Baik Rencana Kodam Tapi Syaratkan Restorasi Tanah Total

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:55 WIB
Anggota DPRD Kaltim, Guntur.

SAMARINDA – Rencana Kodam VI Mulawarman untuk mengubah kawasan bekas tambang menjadi lahan persawahan guna mendukung peningkatan produksi pangan daerah mendapat sambutan positif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Namun, program ambisius ini memerlukan proses penyiapan lahan yang tidak sederhana.

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Guntur, menilai inisiatif tersebut bukanlah hal yang mustahil. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa restorasi tanah total harus menjadi langkah awal yang wajib dilakukan sebelum kegiatan pertanian dimulai.

Guntur menjelaskan bahwa pemeriksaan kualitas tanah adalah bagian paling krusial. Ini mencakup pengecekan tingkat keasaman (Power of Hydrogen atau pH) hingga ketersediaan unsur hara.

“Yang terpenting adalah memastikan kondisi tanahnya pulih terlebih dahulu. Setelah itu baru kita bicara soal produksi,” ujar Guntur, Rabu (3/12/2025).

Ia menambahkan, kondisi lahan bekas tambang umumnya mengalami degradasi yang parah, sehingga tidak dapat langsung siap untuk ditanami tanpa intervensi teknis yang memadai.

Apabila analisis awal menunjukkan tanah tidak ideal, langkah penyeimbangan harus segera dilakukan. Guntur menyarankan penggunaan pupuk kompos sebagai salah satu metode untuk memperbaiki struktur dan kesuburan tanah yang terdegradasi.

Selain pemulihan tanah, Guntur juga menekankan pentingnya adopsi teknologi pertanian modern dalam program ini. Penggunaan teknologi, mulai dari teknik pengolahan, peralatan mekanis, hingga sistem budidaya presisi, dianggap mampu mempercepat proses rehabilitasi dan meningkatkan efisiensi.

"Dengan teknologi yang tepat, proses pemulihan lahan bisa berlangsung lebih cepat dan efisien,” ungkapnya. Dengan pendekatan teknis yang tepat dan restorasi tanah yang tuntas, Guntur percaya lahan bekas tambang dapat kembali berfungsi sebagai area produksi pertanian yang berkelanjutan, sekaligus turut memperkuat ketahanan pangan Kaltim. (adv/dprdkaltim/i)

Terkini