kalimantan-timur

BPBD Balikpapan Perkuat Mitigasi Kebakaran di Wilayah Utara, Edukasi Warga Jadi Fokus Utama

Jumat, 5 Desember 2025 | 09:14 WIB

PROKAL.co, BALIKPAPAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan melalui UPTD Wilayah Utara terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran yang masih tergolong tinggi di kawasan Balikpapan Utara. Upaya ini dilakukan melalui penguatan kesiapan personel, peningkatan kualitas peralatan, serta perluasan edukasi kepada masyarakat agar pencegahan bisa dimulai dari lingkungan terkecil.

Kepala UPTD BPBD Wilayah Utara, Iskandar Noor, mengatakan bahwa seluruh personel pemadam ditempatkan dalam pola siaga penuh selama 24 jam. Setiap regu beranggotakan delapan personel dan dijadwalkan dalam dua shift kerja yang bergantian setiap 12 jam. “Seluruh regu kami stanby tanpa jeda. Sistem dua shift ini memastikan tidak ada waktu kosong, sehingga respon kami tetap cepat kapan pun laporan masuk,” ujarnya.

Iskandar mengungkapkan bahwa tingkat kerawanan kebakaran di Balikpapan Utara masih menjadi perhatian serius. Permukiman padat di beberapa kelurahan seperti Gunung Samarinda, Batu Ampar, hingga Muara Rapak membuat penyebaran api dapat terjadi sangat cepat jika tidak segera dikendalikan. “Daerah utara memang memiliki karakter permukiman yang berhimpitan. Situasi seperti ini membuat api mudah menjalar, jadi kewaspadaan warga menjadi hal yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.

Selain kesiapan teknis, BPBD juga menempatkan edukasi masyarakat sebagai langkah preventif yang paling efektif. Berbagai penyuluhan, simulasi pemadaman awal, hingga pelatihan praktis dilakukan secara rutin bekerja sama dengan kelurahan, RT, dan sekolah. “Kami terus mengajak masyarakat belajar teknik pemadaman dasar. Banyak kejadian bisa dicegah kalau warga tahu bagaimana menangani api di detik pertama,” jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut, warga diperkenalkan cara memadamkan api dengan alat sederhana seperti karung basah, apar, maupun metode manual tanpa peralatan berat. Menurut Iskandar, kemampuan dasar ini sangat membantu terutama pada kawasan padat yang sulit dijangkau kendaraan pemadam. “Tidak semua lokasi bisa kami datangi dengan cepat karena kondisi jalan. Maka pengetahuan warga menjadi penyelamat pertama di lapangan,” katanya.

Iskandar menekankan bahwa mitigasi kebakaran adalah tanggung jawab kolektif. BPBD hanya menjadi fasilitator, sementara masyarakat berperan sebagai pelaku utama pencegahan. “Kalau masyarakat ikut peduli, angka kebakaran bisa ditekan jauh lebih efektif. Pencegahan dimulai dari rumah masing-masing,” ujarnya.

Dengan perpaduan antara kesiapsiagaan personel, peningkatan sarana, dan edukasi berkelanjutan, BPBD berharap kasus kebakaran di Balikpapan Utara dapat terus berkurang dan masyarakat semakin sadar pentingnya pencegahan dini.

Tags

Terkini