PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 4–6 Desember 2025. Hampir seluruh wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) diprediksi berada dalam kondisi kritis akibat potensi hujan lebat beruntun yang dapat disertai petir dan angin kencang selama tiga hari ke depan.
BMKG menyampaikan bahwa kondisi atmosfer saat ini mendukung pertumbuhan awan konvektif yang masif. Hal ini dipicu oleh adanya daerah perlambatan angin (konvergensi) yang diperkuat oleh kelembapan udara yang cukup basah dan labilitas lokal yang kuat.
Selama tiga hari berturut-turut, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda seluruh kabupaten/kota di Kalteng. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, Kota Palangka Raya.
Seluruh daerah tersebut masuk dalam kategori berisiko mengalami cuaca ekstrem, dengan durasi hujan yang bisa terjadi secara tiba-tiba atau berlanjut. BMKG mengingatkan masyarakat untuk segera meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh intensitas hujan lebat tersebut.
Ancaman bencana hidrometeorologi yang berpotensi muncul di sejumlah wilayah antara lain Genangan air dan banjir, Tanah longsor (terutama di daerah dataran tinggi), Pohon tumbang, Angin puting beliung (yang dapat terjadi dalam skala lokal dan muncul secara mendadak).
Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan segera mengambil langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko. (*)