kalimantan-timur

BPBD Balikpapan Ingatkan Warga Waspada Kebakaran, Mayoritas Dipicu Kelalaian dan Instalasi Listrik Bermasalah  

Jumat, 28 November 2025 | 13:05 WIB

 

PROKAL.co, BALIKPAPAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan kembali menyerukan kewaspadaan kepada masyarakat seiring meningkatnya kasus kebakaran di kawasan permukiman dan bangunan fasilitas umum dalam kurun beberapa bulan terakhir. Banyak insiden tercatat dipicu faktor yang sebenarnya dapat dicegah, mulai dari kelalaian manusia hingga instalasi listrik yang tidak memenuhi standar keamanan.

Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan, Usman Ali, mengatakan bahwa kebakaran sering kali bermula dari hal sepele namun berkembang cepat karena kurangnya pengawasan dan respons awal yang terlambat. Ia menekankan bahwa masyarakat perlu memahami bahwa satu percikan kecil saja sudah cukup menciptakan bencana jika tidak ditangani segera. “Api tidak pernah memberi peringatan. Sedikit saja ada percikan atau kelalaian, dalam hitungan menit bisa berubah menjadi kebakaran besar. Karena itu masyarakat wajib membiasakan langkah-langkah aman sejak dari rumah,” ujarnya. 

Usman menyampaikan bahwa sebagian besar penyebab kebakaran berasal dari risiko yang dapat dihindari, seperti puntung rokok yang dibuang sembarangan, pembakaran sampah di area yang tidak sesuai, serta penggunaan kabel dan perlengkapan listrik non-standar. Karena itu, BPBD terus memperluas pendidikan kebencanaan ke tingkat RT, sekolah, hingga kelompok masyarakat. “Pencegahan selalu lebih mudah dan lebih murah dibandingkan penanganannya. Itulah sebabnya kami gencar melakukan penyuluhan agar masyarakat paham apa saja kebiasaan berbahaya yang harus ditinggalkan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pemeriksaan instalasi listrik secara rutin. Banyak insiden bermula dari kabel yang sudah rapuh, sambungan listrik yang dipaksa menampung beban berlebih, hingga penggunaan steker bertumpuk yang rawan menimbulkan panas. “Hanya gunakan peralatan listrik berlabel SNI dan pastikan pemasangannya ditangani teknisi yang berkompeten. Masalah listrik sering dianggap sepele, padahal inilah penyebab kebakaran yang paling sering terjadi,” tandas Usman.

Sebagai langkah perlindungan awal, BPBD mengimbau agar setiap rumah, toko, hingga perkantoran menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Keberadaan APAR dinilai mampu memberikan penanganan cepat sebelum api membesar. “APAR itu alat penyelamat pertama. Rumah-rumah di kawasan padat seharusnya menjadikan APAR sebagai perlengkapan wajib. Ini langkah sederhana yang sangat menentukan,” katanya.

Di sisi lain, masyarakat juga diminta menghentikan praktik membakar sampah sembarangan, terutama di area rentan yang dekat dengan permukiman. Kondisi panas disertai angin kencang bisa membuat api merembet lebih cepat dari yang dibayangkan.

Usman menekankan bahwa keberhasilan pencegahan kebakaran tidak hanya bergantung pada BPBD, tetapi juga kesadaran dan partisipasi aktif warga. “Kita semua punya peran. Keselamatan kota ini dimulai dari kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari,” tutupnya.

Melalui berbagai langkah antisipatif ini, BPBD Balikpapan berharap risiko kebakaran dapat ditekan secara signifikan, sehingga lingkungan permukiman dan fasilitas umum tetap aman bagi seluruh masyarakat.

Tags

Terkini