PROKAL.co, BALIKPAPAN- Balikpapan Utara mulai memperketat pengawasan terhadap potensi kebakaran lahan dan permukiman, menyusul beberapa insiden kecil yang terjadi di wilayah Km 15 ke atas beberapa hari terakhir. Meski kebakaran tersebut cepat dipadamkan dan berskala kecil, kejadian ini menjadi peringatan bahwa risiko kebakaran tetap tinggi selama musim kemarau.
Kepala UPT Pengendalian Bencana Daerah (PBD) Wilayah Utara BPBD Balikpapan, Iskandar Noor, menegaskan bahwa hingga kini wilayah Balikpapan Utara masih dalam kondisi aman. Namun, masyarakat diminta tidak lengah, karena kondisi cuaca kering dan angin kencang dapat mempercepat penyebaran api jika terjadi kebakaran. “Beberapa titik semak memang sempat terbakar, tapi alhamdulillah belum ada kasus serius. Meski begitu, kewaspadaan tidak boleh diturunkan,” ujar Iskandar.
Iskandar menjelaskan, salah satu penyebab utama kebakaran adalah pembakaran sampah sembarangan, terutama di lahan kosong atau dekat permukiman. “Percikan kecil saja bisa memicu api besar, apalagi saat cuaca panas dan angin kencang. Mohon warga menghentikan kebiasaan membakar sampah dan selalu memeriksa kompor atau instalasi listrik sebelum meninggalkan rumah,” tegasnya.
Selain faktor manusia, kelalaian penggunaan listrik dan peralatan rumah tangga juga menjadi pemicu kebakaran. BPBD mengingatkan agar masyarakat rutin memeriksa kondisi regulator gas, selang kompor, kabel listrik, serta memastikan tidak ada colokan yang menumpuk. Langkah sederhana ini diyakini bisa mencegah potensi kebakaran sejak dini.
Deteksi dini juga menjadi fokus utama BPBD. Iskandar menekankan pentingnya laporan cepat dari masyarakat ketika melihat tanda awal kebakaran. “Kami sudah koordinasikan dengan pihak kelurahan. Laporan cepat sangat membantu tim kami bergerak sebelum api membesar,” jelasnya.
Selain patroli rutin, edukasi kepada masyarakat terus digencarkan. Sosialisasi melibatkan kelurahan, RT, dan relawan kebencanaan untuk memastikan pesan pencegahan sampai ke lapisan masyarakat paling bawah. “Pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan BPBD. Kesadaran bersama adalah kunci utama mengurangi risiko kebakaran,” tambah Iskandar.
Dengan kombinasi patroli, edukasi, dan koordinasi aktif dengan masyarakat, BPBD Balikpapan Utara berharap musim kemarau tahun ini dapat dilalui tanpa insiden kebakaran besar yang mengancam lingkungan dan keselamatan warga.