PROKAL.co, BALIKPAPAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi melakukan peninjauan serta verifikasi lapangan pada Senin (1/12), pasca terjadinya pergerakan tanah atau longsor di RT 28 Kelurahan Damai. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 29 November 2025, setelah hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Balikpapan.
Kasi Rekonstruksi BPBD Kota Balikpapan, Muhammad Fajar, menyampaikan bahwa longsor tersebut membawa material tanah hingga masuk ke rumah warga milik Syahruji dan menyebabkan kerusakan di beberapa titik permukiman sekitar. Tidak hanya itu, sejumlah akses jalan warga juga sempat tertutup akibat timbunan tanah.
UPT Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Wilayah Kota sebelumnya menerima laporan dari masyarakat terkait tanah longsor dan pohon tumbang yang menimpa rumah penduduk di Jalan Penggalang Gang 2 No. 30A. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan awal. “Hasil pemeriksaan menunjukkan longsoran berada tepat di depan halaman rumah pelapor dan memicu penutupan akses jalan. Sementara pohon tumbang yang berpotensi membahayakan warga berhasil dievakuasi oleh tim,” jelas Fajar.
Melihat kondisi tanah yang masih labil dan potensi longsor susulan, BPBD meminta dua Kepala Keluarga yang terdampak, yakni Syahruji dan Asmuransyah, untuk sementara mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat terdekat. Langkah ini diambil demi menjamin keselamatan warga sebelum penanganan menyeluruh dilakukan.
Sebagai tindak lanjut, material longsor dijadwalkan akan dibersihkan oleh Dinas Pekerjaan Umum melalui UPT Drainase. Pembersihan ini bertujuan mengembalikan akses jalan serta memastikan area sekitar aman untuk dilewati.
Fajar menegaskan bahwa koordinasi lintas instansi sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana, terutama di wilayah yang memiliki potensi pergerakan tanah seperti Kelurahan Damai. Ia juga mengingatkan warga agar terus meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan. “Pelaporan cepat dari masyarakat sangat membantu petugas dalam bergerak responsif dan meminimalkan risiko yang lebih besar,” ujarnya.
BPBD mengajak seluruh warga tetap siaga terhadap tanda-tanda longsor, seperti retakan tanah, kemiringan pohon, atau perubahan struktur bangunan di sekitar rumah.