PROKAL.co, BALIKPAPAN – Pencegahan kebakaran di kawasan permukiman kembali digencarkan UPTD BPBD Wilayah Barat. Seiring meningkatnya aktivitas masyarakat dan tingginya risiko kebakaran rumah tinggal, regu siaga terus melakukan patroli dan penyuluhan langsung ke berbagai titik. Regu 1 yang dipimpin Komandan Regu (Danru) Bambang P turun ke lapangan untuk melakukan monitoring sekaligus menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada warga melalui pengeras suara dari mobil pemadam yang berkeliling di jalan-jalan utama hingga masuk ke lingkungan permukiman.
Langkah komunikasi langsung ini dinilai efektif karena pesan pencegahan bisa diterima secara serentak oleh warga, terutama mereka yang beraktivitas di luar rumah. Dalam imbauannya, petugas kembali mengingatkan pentingnya penggunaan listrik secara bijak, termasuk memastikan instalasi tetap aman melalui pemeriksaan rutin. Warga juga diajak menjaga jarak antara benda-benda mudah terbakar dan sumber panas, bahkan dianjurkan tidak meninggalkan rumah sebelum memastikan seluruh perangkat elektronik dan kompor sudah dalam keadaan mati. “Pastikan kompor dimatikan setelah digunakan dan periksa kembali setiap sumber api sebelum beraktivitas di luar rumah,” tegas Danru Bambang P. Ia menyebut, sebagian besar kebakaran permukiman disebabkan kelalaian kecil yang sebenarnya dapat dicegah apabila warga menerapkan kebiasaan waspada sejak awal.
Sosialisasi ini sebelumnya dilakukan menyusuri kawasan Jalan Bukit Pelajar 1 hingga Jalan AMD Gunung 4, Kecamatan Balikpapan Barat. Selain memberikan imbauan lisan, petugas juga melakukan pemantauan visual untuk mendeteksi potensi kerawanan seperti kabel listrik yang menjuntai, tumpukan sampah kering, hingga aktivitas pembakaran yang tidak terpantau. Pemantauan semacam ini menjadi bagian penting dari upaya mitigasi dini agar potensi bahaya dapat segera ditindaklanjuti sebelum berkembang menjadi insiden lebih besar.
BPBD Wilayah Barat juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu ragu untuk melapor jika terjadi keadaan darurat. Warga dapat segera menghubungi Call Center 112 atau mendatangi pos terdekat agar penanganan kebakaran bisa dilakukan secepat mungkin. “Melalui sosialisasi yang dilakukan secara berkelanjutan, kami berharap tingkat kewaspadaan masyarakat semakin meningkat sehingga kejadian kebakaran dapat dicegah sedini mungkin,” pungkasnya.