PROKAL.co, BALIKPAPAN – Menghadapi dinamika cuaca dan meningkatnya potensi bencana di wilayah perkotaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan terus memperkuat kesiapan operasionalnya. Sistem siaga 24 jam yang diberlakukan bukan hanya sekadar prosedur, tetapi menjadi strategi utama untuk memastikan setiap potensi bahaya dapat teridentifikasi sejak dini sebelum menimbulkan dampak luas. Melalui pengawasan berlapis, pemeriksaan rutin, dan koordinasi antartim, BPBD berupaya menjaga agar seluruh elemen penanggulangan bencana selalu berada dalam kondisi siap pakai.
Kegiatan monitoring menjadi tulang punggung dari sistem kesiapsiagaan tersebut. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagya, menjelaskan bahwa pemeriksaan rutin dilakukan dengan cermat serta menyesuaikan perkembangan cuaca, terutama menjelang pergantian musim. Momentum peralihan dari kemarau ke hujan maupun sebaliknya kerap memunculkan berbagai potensi kerawanan, sehingga semua UPT dan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) diperintahkan memperketat pengawasan di wilayah masing-masing. “Fokus dari kegiatan ini adalah memantau kondisi lapangan secara detail, mulai dari tinggi muka air, kerentanan tanah, hingga potensi kebakaran hutan. Semua laporan dihimpun secara berjenjang untuk memastikan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Dari sisi peralatan dan armada, BPBD Balikpapan memiliki dukungan logistik yang terbilang kuat. Untuk sektor kebakaran, tersedia 29 unit armada pemadam termasuk unit khusus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tersebar di enam UPTD. Sementara untuk penanganan banjir dan evakuasi di wilayah perairan, BPBD mengoperasikan 4 perahu polietilen dan 2 perahu karet yang siap digerakkan kapan pun dibutuhkan, baik untuk penyelamatan warga maupun distribusi bantuan.
Meski begitu, Bambang Subagya menuturkan bahwa kesiapsiagaan penuh hanya dapat tercapai bila seluruh sarana pendukung berada dalam kondisi prima. Ia menekankan perlunya pemeliharaan rutin serta penambahan fasilitas pendukung tertentu. “Komitmen terhadap kesiapan ini adalah langkah meningkatkan kapabilitas penanganan bencana. Namun saat ini ada kebutuhan mendesak berupa kendaraan towing untuk mengangkut ekskavator mini yang kami terima dari BPBD Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya.
Dengan sistem monitoring yang ketat dan kesiapan logistik yang terus diperkuat, BPBD Balikpapan menegaskan komitmennya untuk tetap siaga 24 jam demi melindungi keselamatan seluruh warga kota.