kalimantan-timur

Kaltim Targetkan Lepas dari Low Middle Income, Gubernur Rudy Mas’ud Paparkan Potensi Subholding Ekonomi Baru Indonesia Timur

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:54 WIB
Rudy Mas'ud dalam acara. (Berita Satu)

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan optimisme kuat dalam forum nasional terkait transformasi ekonomi daerah. Dalam acara Berita Satu Regional Forum 2025 bertema “Empowering Regions: From Local to Global” di Jakarta, Rabu (10/12/2025), Gubernur Kaltim Dr. H. Rudy Mas’ud memaparkan keunikan dan potensi luar biasa Kaltim untuk mencapai tingkat kesejahteraan setara Jakarta.

Berbicara bersama Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Jakarta, Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa Kaltim memiliki karakteristik unik: wilayah seluas 127 ribu kilometer persegi (setara Pulau Jawa) namun hanya berpenduduk 4,2 juta jiwa.

"Visi dan misi daerah berbeda-beda dan punya kekhasan sendiri. Tidak bisa dibandingkan secara apple to apple dengan Jawa Tengah. Kaltim ini unik," ujarnya. Rudy Mas’ud menjabarkan kekuatan fundamental Kaltim sebagai lumbung energi nasional, diantaranya batu bara dan migas dimana Kaltim adalah produsen batu bara terbesar dan menyumbang 30% produksi migas nasional. Kemudian memiliki luas hutan mencapai 8,2 juta hektare.

Untuk sektor perkebunan, total perkebunan sawit seluas 3 juta hektare, dengan hasil 5 juta ton CPO per tahun. Sektor ini menjadi fundamental bagi pengembangan biofuel nasional (B40, B70, dsb). Lalu kata dia, cadangan gas 5,5 triliun kaki kubik dan potensi 100 juta barel kondensat pada 2028–2030.

Melimpahnya Sumber Daya Alam (SDA) ini, membuat Rudy yakin Kaltim dapat segera keluar dari status low middle income. "Kaltim harusnya bisa keluar dengan cepat dari low middle income, minimal setara Jakarta,” tegasnya.

Ia menambahkan, tekanan fiskal yang sempat dialami daerah justru dilihat sebagai peluang: “Tekanan fiskal adalah opportunity bagi kami. Pemangkasan dan efisiensi bisa menumbuhkan ekonomi luar biasa.” (adv/diskominfo/krv)

Terkini