kalimantan-timur

Komitmen Lingkungan Berbuah Hasil: Pemprov Kaltim Hijaukan 59.854 Hektare Lahan

Senin, 15 Desember 2025 | 08:45 WIB
Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim dalam rehabilitasi lahan dan pembangunan berwawasan lingkungan.

 

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menunjukkan komitmen serius dalam menjaga kelestarian lingkungan Benua Etam, sejalan dengan misi Gubernur Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur H. Seno Aji untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan.

Melalui upaya mitigasi yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemprov Kaltim berhasil merehabilitasi lahan seluas kurang lebih 59.854,97 hektare. Lahan tersebut kini difungsikan kembali sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan areal Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim.

Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah investasi jangka panjang dan perlindungan langsung bagi masyarakat saat ini. “Menjaga lingkungan sama dengan merawat kehidupan dan berinvestasi untuk masa depan menuju generasi emas. Kerusakan lingkungan akan membawa banyak mudarat,” tegas Gubernur Harum, beberapa waktu lalu.

Gubernur Harum mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dan seluruh sektor usaha, termasuk pertambangan, perkebunan, dan kehutanan. Mereka diminta untuk melakukan penutupan dan penghijauan kembali pada lahan yang sudah tidak aktif sebagai bagian dari tanggung jawab lingkungan.

Pelaksana Tugas Kepala DLH Kaltim, H. Joko Istanto, menjelaskan bahwa data penutupan lahan tersebut telah diverifikasi berdasarkan hasil perhitungan RTH dan RHL yang diajukan oleh sepuluh kabupaten dan kota melalui aplikasi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) atau Sistem Informasi Tata Lingkungan (SITALA) hingga 10 November 2025.

Komitmen penghijauan ini juga diperkuat dengan penyediaan bibit tanaman. Data dari Dinas Kehutanan Kaltim mencatat telah disiapkan sekitar 1.091.702 batang bibit tanaman untuk kegiatan rehabilitasi. (adv/diskominfo/i)

Terkini