kalimantan-timur

Antisipasi Cuaca Ekstrem, DPTPH Kaltim Percepat Masa Tanam dan Perbaiki Irigasi

Senin, 15 Desember 2025 | 09:00 WIB
Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana

SAMARINDA – Menindaklanjuti prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi cuaca buruk di bulan Desember, Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur mengambil langkah antisipasi strategis. Upaya ini meliputi percepatan masa tanam dan perbaikan saluran irigasi guna mencegah banjir dan potensi gagal panen.

Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana, menjelaskan bahwa meskipun beberapa daerah telah mulai merasakan dampak cuaca ekstrem, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan persiapan sejak dini.

"Dari sejak awal kita sudah melakukan sosialisasi bahwa di bulan Oktober, November, Desember kita sudah tanam," ucap Yana. Strategi percepatan masa tanam diterapkan agar para petani dapat memanen hasil pertanian mereka lebih awal, menghindari puncak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi. Yana menambahkan bahwa saat ini kondisi curah hujan masih terkendali dan petugas lapangan terus melakukan pemantauan intensif.

Mengenai ancaman hama, Yana memprediksi serangan belum akan banyak terjadi karena tanaman masih berada dalam posisi baru tanam. Berdasarkan jadwal tanam yang dipercepat, ia memperkirakan para petani di Kaltim dapat memulai masa panen antara Januari hingga Februari tahun depan.

Perbaikan Saluran Irigasi dan Optimasi Lahan

Untuk meminimalisir potensi banjir yang dapat mengakibatkan gagal panen, DPTPH Kaltim telah melakukan berbagai upaya persiapan sebelum memasuki bulan Desember.

"Kita kemarin sebelum masuk masa bulan Desember kita melakukan perbaikan-perbaikan saluran kemudian perbaikan irigasi termasuk optimasi lahan," jelasnya.

Yana memperkirakan bahwa dampak cuaca ekstrem tahun ini di Kaltim tidak akan separah tahun-tahun sebelumnya. Perkiraan ini didasarkan pada data BMKG yang menunjukkan bahwa Kalimantan Timur termasuk daerah dengan tingkat kerawanan sedang terhadap cuaca ekstrem.

"Kalimantan Timur termasuk daerah yang tingkat kerawanannya masih sedang kalau yang lain sudah tinggi," pungkasnya. (adv./diskominfo/i)

Terkini