kalimantan-timur

Jaga Kelestarian Lingkungan, Pemprov Kaltim Ungkap Luas Kawasan Hutan Capai 8 Juta Hektare

Senin, 15 Desember 2025 | 11:10 WIB

PROKAL.CO, SAMARINDA– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program reforestasi hutan yang berkelanjutan. Berdasarkan data resmi, luasan kawasan hutan Kaltim saat ini masih mencapai lebih dari 8 juta hektare.

Juru Bicara Pemprov Kaltim, Muhammad Faisal, merinci data ini mengacu pada Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 397 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 17 Juli 2025.

Total luas kawasan hutan Kaltim adalah 8.045.416,92 hektare. Luasan tersebut dipertahankan dan dikelola sesuai fungsinya, terdiri dari Hutan Produksi Tetap 2.941.434,09 hektare, Hutan Produksi Terbatas 2.919.150,74 hektare, Hutan Lindung 1.648.908,99 hektare, Kawasan Suaka Alam & Pelestarian Alam: 457.803,85 hektare, Hutan Produksi yang dapat Dikonversi: 78.119,25 hektare

Menanggapi isu deforestasi yang kerap menjadi sorotan, Faisal menegaskan bahwa pembahasan harus menyandingkan data deforestasi (pengurangan) dengan reforestasi (pemulihan).

Data dari Direktorat Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan tahun 2024 menunjukkan deforestasi bruto Kaltim mencapai 36.707,16 hektare. Namun, pada periode yang sama, Kaltim mencatatkan reforestasi seluas 17.513,17 hektare.

"Sehingga selisih bersihnya (deforestasi netto) berada di angka 19.193,99 hektare. Data tersebut menunjukkan bahwa upaya penanaman kembali hutan di Kaltim berjalan dan menjadi bagian dari kebijakan pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan," tegas Faisal, Minggu (14/12/2025).

Faisal menambahkan, kegiatan reforestasi telah dilakukan hampir di seluruh kabupaten/kota, dengan luasan terbesar berada di Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara.

Pemprov Kaltim menyatakan bahwa upaya rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) ini merupakan kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat, membuktikan komitmen daerah terhadap kelestarian ekosistem dan pembangunan berkelanjutan. (adv/diskominfo/KRV/pt)

Terkini