SAMARINDA – Aktivitas arus mudik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai memadati Dermaga Sungai Kunjang, Samarinda. Sejumlah warga memilih moda transportasi kapal sungai untuk pulang ke kampung halaman di wilayah Hulu Mahakam, termasuk Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar), karena alasan kenyamanan, keamanan, dan biaya yang lebih hemat.
Pantauan di lokasi pada Selasa pagi (16/12/2025) menunjukkan peningkatan keberangkatan kapal dalam beberapa hari terakhir. Para pemudik terlihat membawa berbagai barang bawaan, bersiap merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.
Salah seorang pemudik, Gerson (22), menyatakan bahwa mudik Nataru sudah menjadi rutinitas tahunan. Ia memanfaatkan libur kampus untuk kembali dan berkumpul bersama keluarga di Hulu Mahakam.
“Setiap tahun saya mudik saat Natal dan Tahun Baru. Sekalian libur kampus, bisa kumpul keluarga,” ujarnya. Meskipun perjalanan memakan waktu cukup lama, sekitar dua hari satu malam, jalur sungai dinilai lebih nyaman dibandingkan menggunakan jalur darat.
Kenaikan jumlah penumpang dikonfirmasi oleh Mulya Rahman, Nakhoda Kapal Putra Mahakam Indah. Ia menyebut, jumlah penumpang mengalami kenaikan sekitar 30 persen menjelang periode Nataru ini.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru memang ada peningkatan penumpang, sekitar 30 persen,” tegas Mulya. Pada satu kali keberangkatan, kapal tersebut rata-rata mengangkut 100 hingga 110 penumpang, belum termasuk kendaraan.
Mulya menambahkan, tarif tiket masih dalam batas normal: Rp150 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp180 ribu per orang untuk kelas atas. Pihak kapal juga mengimbau seluruh penumpang untuk mengutamakan keselamatan, tetap tertib, mengikuti arahan awak kapal, dan tidak membawa muatan berlebih demi kelancaran perjalanan.
“Kami harap penumpang bisa tertib dan mematuhi aturan di atas kapal, supaya perjalanan selama Natal dan Tahun Baru ini berjalan aman dan lancar sampai tujuan,” tutup Mulya. (kis/rin)