LAS VEGAS – Ketegangan di kelas ringan UFC semakin memuncak seiring keputusan organisasi untuk menggelar duel perebutan gelar juara interim antara Justin Gaethje melawan bintang baru Inggris, Paddy Pimblett. Langkah ini diambil menyusul absennya sang jawara, Ilia Topuria, yang tengah fokus menyelesaikan urusan pribadinya.
Baca Juga: Skandal Perceraian Ilia Topuria: Giorgina Uzcategui Klaim KDRT dan Tuntut Kompensasi Finansial
Skenario Emas: Topuria vs Pimblett
Sudah bukan rahasia lagi jika UFC sangat mendambakan duel penyatuan gelar antara Ilia Topuria melawan Paddy Pimblett. Rivalitas keduanya yang sudah dimulai sejak masih berkompetisi di kelas bulu diyakini bakal menjadi magnet uang (money fight) yang sangat besar bagi organisasi pimpinan Dana White tersebut.
Namun, rintangan besar berdiri di depan skenario tersebut: Justin Gaethje. Petarung berjuluk "The Human Highlight Reel" ini secara terbuka menyatakan ambisinya untuk mengalahkan Pimblett sekaligus menghancurkan rencana besar UFC.
Menanggapi niat Gaethje yang ingin menjadi "penghancur rencana", Ilia Topuria menunjukkan sikap yang sangat tenang. Petarung berdarah Georgia-Spanyol ini mengaku tidak merasa terancam dengan dinamika yang terjadi.
“Sebenarnya, aku selalu menerima kehendak Tuhan. Apa pun yang Dia inginkan terjadi pada saya, itu akan bagus jika Paddy menang,” ujar Topuria dengan nada religius.
Topuria juga memberikan bocoran bahwa UFC telah menyiapkan langkah darurat jika skenario Pimblett gagal di tangan Gaethje. “Sungguh, jika Justin menang, UFC memiliki rencana lain yang saat ini tidak bisa saya bicarakan. Tapi jika saya ditawari untuk bertarung melawan Justin, itu juga akan sangat menarik bagi saya,” tambahnya. (*)