MALINAU – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, pada 2025.
Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan data tersebut saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Amalia, secara umum angka kemiskinan di berbagai wilayah, termasuk Pulau Kalimantan, terus menunjukkan tren penurunan. "Secara ringkas kami sampaikan gambaran umum sebaran tingkat kemiskinan kabupaten/kota hingga Maret 2025," ujarnya.
BPS menegaskan data ini merupakan hasil pembaruan perhitungan terbaru hingga Maret 2025. Khusus di Malinau, jumlah penduduk miskin turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2024, BPS mencatat 6.450 jiwa penduduk miskin. Angka tersebut berkurang lebih dari seribu jiwa menjadi 5.240 jiwa pada 2025. Kepala BPS Malinau, Yanuar Dwi Cristyawan, dalam rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Malinau, menyebutkan bahwa angka kemiskinan 2025 tercatat sebesar 5,5 persen, dengan garis kemiskinan Rp821.188.
"Jumlah penduduk miskin tahun ini sekitar 5,24 ribu jiwa atau 5,58 persen dari total penduduk. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 6,94 persen," jelasnya.
Lebih jauh, Penurunan ini diharapkan menjadi momentum positif bagi pemerintah daerah untuk terus memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat, sehingga tren pengurangan kemiskinan dapat berlanjut secara berkala di tahun-tahun berikutnya. (*dip)