TANJUNG SELOR- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara)
tengah mempersiapkan rencana peningkatan pelayanan kesehatan membangun rumah sakit tipe B. Meski masih dalam tahap awal, sejumlah survei lokasi telah dilakukan untuk melihat potensi lahan yang layak dibangun.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit ini diharapkan dapat terlaksana dengan dukungan pemerintah pusat.
“Kami sedang menjajaki kemungkinan pembangunan rumah sakit vertikal, jadi tidak hanya mengandalkan anggaran daerah, tapi dibangun langsung lewat anggaran pusat,” ujarnya, Rabu (10/9)
Menurut Usman, ada dua lokasi yang telah disurvei yakni kawasan Kota Baru Mandiri (KBM) di Tanjung Selor dan wilayah Pesawan. Keduanya dianggap memiliki potensi untuk dijadikan tempat berdirinya rumah sakit tipe B.
“Minimal lahan yang dibutuhkan sekitar 10 hektare. Untuk Pesawan kemarin sudah disiapkan, dan di KBM juga luasannya hampir sama,” katanya.
Soal biaya, perhitungan awal menyebutkan kebutuhan anggaran mencapai Rp250 miliar. Nilai tersebut sudah mencakup pembangunan gedung dan pengadaan fasilitas alat kesehatan. Namun, angka itu masih merupakan perkiraan lama.
“Dengan kondisi sekarang, tentu harus dihitung ulang. Harga bangunan dan alat kesehatan terus berubah, jadi perlu perhitungan lebih detail,” jelas Usman.
Meski baru sebatas tinjauan, rencana pembangunan ini dianggap sangat penting. Selama ini, Kaltara hanya memiliki rumah sakit tipe C, sehingga banyak pasien yang harus dirujuk ke daerah lain untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih lengkap.
“Kalau rumah sakit tipe B bisa terwujud di sini, masyarakat tentu akan jauh lebih terbantu. Kita berharap dukungan pusat bisa segera turun, sehingga rencana ini bisa segera diwujudkan,” bebernya.
Rencana ini masih harus melewati serangkaian kajian teknis dan perhitungan anggaran. (adv/dksip)
