TANJUNG SELOR – Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Tanjung Selor terus berjalan dan menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan. Pemkab memastikan proses pemekaran ini tetap ditindaklanjuti sesuai dengan regulasi dan persyaratan administratif yang berlaku.
Sekda Bulungan, Risdianto, mengatakan Pemda Bulungan secara aktif menindaklanjuti tahapan pemekaran yang menjadi prasyarat administratif dan teknis.
"DOB Tanjung Selor terus kita tindak lanjuti. Iya, melalui mekanisme pemekaran RT, RW, desa, dan kelurahan. Itu yang sedang kita lakukan,” kata Risdianto kepada Radar Kaltara, Jumat (10/10/2025).
Risdianto menjelaskan, upaya pemekaran wilayah di tingkat bawah seperti RT, RW, desa, dan kelurahan ini dilakukan untuk memenuhi syarat administratif dan teknis minimal yang dibutuhkan agar Tanjung Selor dapat diusulkan menjadi kota.
Ia menegaskan bahwa proses pemekaran tidak dapat dilakukan secara instan dan harus mengikuti tahapan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
“Misalnya, untuk menjadi kota, Tanjung Selor harus memiliki jumlah kecamatan minimal tertentu. Nah, syarat itu yang sedang kita lengkapi,” ungkapnya.
Dorongan percepatan juga datang dari DPRD Kaltara, yang menurut Risdianto, menjadi motivasi bagi Pemkab. Namun, ia kembali menekankan bahwa semua tetap harus berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
Saat ini, Pemda Bulungan bersama Bagian Tata Pemerintahan tengah memastikan seluruh dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan terpenuhi. Risdianto optimistis proses teknis pemekaran ini akan terus berlanjut. (*)
