• Minggu, 21 Desember 2025

Pemprov Kaltara Suntik Rp 3 Miliar untuk Landscape Gedung DPRD Kaltara, Penuntasan Total Capai Rp 10 Miliar

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 14:00 WIB
FASILITAS: Gedung DPRD Kaltara saat ini tengah pengerjaan landscape. FOTO: IWAN K/RADAR TARAKAN
FASILITAS: Gedung DPRD Kaltara saat ini tengah pengerjaan landscape. FOTO: IWAN K/RADAR TARAKAN

 

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar pada tahun ini untuk penataan landscape atau tata ruang luar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Helmi, menjelaskan bahwa anggaran tahap awal Rp 3 miliar tersebut difokuskan untuk pekerjaan dasar yang mendesak.

"Anggaran Rp 3 miliar itu dialokasikan untuk pengaspalan jalan masuk serta penataan landscape area parkir di depan gedung," kata Helmi.

Baca Juga: Rumah Jabatan Gubernur Kaltara Senilai Rp34 M Segera Rampung, Siap Pakai November 2025

Penuntasan Lanjut di 2026

Meski mendapat 'suntikan' dana, Helmi mengakui bahwa anggaran Rp 3 miliar belum cukup untuk menuntaskan keseluruhan penataan ruang luar gedung legislatif tersebut.

Pemprov Kaltara berencana melanjutkan dan menuntaskan proyek ini pada tahun anggaran 2026. Helmi menyebut, usulan anggaran yang diajukan untuk penuntasan total landscape mencapai sekitar Rp 10 miliar.

"Nanti tahun 2026 kita lanjutkan lagi untuk tuntaskan semua landscape," ujarnya. "Angka Rp 10 miliar itu sudah tuntas semua, tapi belum termasuk pagar keliling gedung. Dia cuma penuntasan parkir dan lainnya dulu," jelasnya.

Secara keseluruhan, proyek landscape ini mencakup penataan taman hingga pagar kompleks gedung. Selain penataan fisik, DPUPR-Perkim juga merencanakan perubahan signifikan pada jalur keluar dan masuk Gedung DPRD Kaltara. Jalur yang ada saat ini, yang melewati bagian depan gedung, akan diubah total.

"Untuk jalur masuk itu nantinya akan kita buat dari sisi kiri gedung. Sementara jalur keluarnya di sisi kanan. Jadi, jalan masuk yang sekarang ini, nanti akan ditutup. Tidak ada lagi jalur masuk di situ," pungkas Helmi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X