• Minggu, 21 Desember 2025

Terjadi Lima Gempa Susulan di Tarakan, Tapi Kecil-Kecil

Photo Author
- Sabtu, 8 November 2025 | 16:00 WIB
TERDAMPAK : Bangunan warga yang terdampak gempa yang melanda Kota Tarakan pada Rabu (5/11) lalu FOTO:DOK WARGA
TERDAMPAK : Bangunan warga yang terdampak gempa yang melanda Kota Tarakan pada Rabu (5/11) lalu FOTO:DOK WARGA

 

TARAKAN - Gempa bumi berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kota Tarakan pada Rabu (5/11) malam ternyata masih memunculkan aktivitas susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan mencatat, hingga Kamis (6/11) pagi, telah terjadi lima kali gempa susulan dengan kekuatan kecil.

Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menjelaskan seluruh gempa susulan terjadi di titik yang sama, yakni pada koordinat 3.29 Lintang Utara dan 117.75 Bujur Timur, sekitar 18 kilometer tenggara Tarakan.

“Gempa pertama tercatat pukul 23.21 Wita dengan kekuatan 2,7 SR. Kemudian disusul gempa kedua pada pukul 01.18 Wita (2,4 SR), ketiga pukul 01.53 Wita (2,5 SR), keempat pukul 04.32 wita (2,5 SR), dan kelima pada pukul 06.27 Wita (2,6 SR),” ujar Khilmi, Kamis (6/11).

Menurutnya, magnitudo yang kecil menandakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan.

“Titiknya sama dan energinya relatif kecil. Ini fenomena yang wajar setelah gempa utama,” tambahnya. Khilmī menerangkan, secara ilmiah, gempa susulan merupakan bagian dari proses pelepasan energi di sekitar zona patahan yang aktif.

“Sampai pagi tadi masih terjadi gempa susulan kecil, tapi ini normal dan tidak membahayakan,” katanya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa utama 4,8 SR tidak berpotensi tsunami. Meskipun getarannya sempat terasa cukup kuat di sejumlah wilayah Tarakan, kedalaman dan kekuatannya tidak memenuhi syarat untuk memicu gelombang besar.

“Walaupun guncangan terasa kuat, hasil analisis menunjukkan gempa tersebut aman dan tidak berpotensi tsunami,” tegas Khilmi. BMKG menduga sumber guncangan berasal dari aktivitas Sesar Tarakan, salah satu patahan aktif yang membentang di wilayah Kalimantan Utara. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X