• Minggu, 21 Desember 2025

Pemprov Dorong Usulan Pahlawan Nasional Pertama dari Kaltara, Siapa Nama yang Diusulkan?

Photo Author
- Senin, 1 Desember 2025 | 12:20 WIB

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menunjukkan atensi serius untuk segera mengusulkan Calon Pahlawan Nasional dari provinsi termuda di Indonesia ini. Upaya ini dilakukan mengingat Kaltara menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Kalimantan yang belum memiliki gelar Pahlawan Nasional.

Dorongan ini menjadi fokus utama dalam Rapat Pembahasan Rencana Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Kaltara yang digelar oleh Dinas Sosial (Dinsos) di Ruang Rapat Wagub Lt. 3 Kantor Gubernur, Senin (1/12). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Ingkong Ala, S.E., M.Si.

Wagub Ingkong menegaskan bahwa Kaltara memiliki peluang yang sama dengan provinsi lain untuk mengusulkan pahlawan nasional, asalkan memenuhi syarat dan dasar hukum yang berlaku. Hal terpenting adalah didukung dengan bukti sejarah yang kuat.

“Kita berharap tahun depan sudah ada pahlawan dari Kaltara yang layak untuk diusulkan. Pengaruh politik dan nilai sejarahnya sangat besar bagi daerah,” pungkas Wagub Ingkong.

Kaltara Satu-Satunya yang Belum Punya Pahlawan

Wagub juga mendorong tim kajian yang dipimpin oleh Kepala Dinsos Dr. Obed Daniel LT, S.Hut., MM., untuk melakukan penelusuran mendalam, termasuk mencari dokumentasi sejarah yang relevan.

Diketahui, jika dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan, Kaltara memang masih tertinggal dalam memiliki tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional:

Kalimantan Barat (Kalbar): Memiliki dua pahlawan nasional (Raden Tumenggung Abdul Kadir Setia dan dr. Raden Rubini Natawisastra). Kalimantan Selatan (Kalsel): Memiliki empat pahlawan nasional (Pangeran Antasari, Brigjen TNI (Purn) Hasan Basry, KH Idham Chalid, dan Pangeran Mohammad Noor).

Kalimantan Tengah (Kalteng): Memiliki satu pahlawan nasional (Tjilik Riwut).

Kalimantan Timur (Kaltim): Memiliki satu pahlawan nasional yang penetapannya terbilang baru (Sultan Aji Muhammad Idris).

Dengan adanya rapat ini, Pemprov Kaltara berharap dapat segera melengkapi berkas dan mengajukan tokoh sejarah lokal ke tingkat pusat, sekaligus menegaskan identitas dan sumbangsih historis Kaltara bagi kemerdekaan Indonesia. (dksip)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X