kalimantan-utara

Banjir dan Longsor ‘Hantui’ Warga

Sabtu, 5 Januari 2019 | 08:26 WIB

Saat ini penanganan yang dilakukan yakni menutup tanah longsor dengan menggunakan terpal. Dan pengungsi nantinya akan diberikan alat perlengkapan makan sederhana dari Taruna Siaga Bencana (Tagana). Terpal digunakan untuk menahan sementara pergerakkan air agar tidak langsung bersentuhan dengan lokasi yang longsor.

“Itu antisipasi sementara, tadi juga warga mau gotong royong. Tapi dari BPBD mengarahkan untuk tidak melakukan kegiatan terlebih dahulu. Karena masih ada pergerakan tanah yang labil dan hujan yang tidak dapat diperkirakan,” jelasnya.

Sementara Ketua RT 21, Anzar mengatakan, longsor terjadi di satu lokasi di RT 21 Sebengkok. Sebagai ketua RT, dirinya mengimbau untuk mengungsikan warga yang tertimpa bencana. Sementara untuk penanganan sendiri, pihaknya masih belum melakukan apa-apa, karena tanah masih sangat rawan.

“Kami juga masih menunggu peiliknya datang untuk menentukan selanjutnya bagaimana. Tanah juga masih sangat rawan, mudah-mudahan tidak hujan lagi agar bisa dikerjakan cepat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan Abdul Aziz mengatakan di Tarakan, tanah yang ada itu ikatannya tidak kuat dan mudah lepas karena cenderung berpasir. Jadi jika ada bukaan-bukaan, baik itu perataan untuk membuat rumah atau lainnya, pasti akan terjadi longsor jika hujan terutama di bukit-bukit yang ada.

Apalagi sekarang ini diperkirakan sampai Februari dan intensitas curah hujan cukup tinggi. Tidak ada yang lain, cara yang harus dilakukan yakni dilakukan pengamanan terhadap bukaan-bukaan tanah. Masyarakat juga harus tetap waspada jika saat hujan.

Sementara kejadian serupa di Karang anyar RT 57, ada siring sungai yang longsor sehingga membahayakan rumah warga yang ada di sampingnya. Untuk longsor kali ini, diakuinya tidak ada korban jiwa, tetapi untuk kerusakan mengancam bangunan yang ada.

“Tetapi jika tidak segera ditinggalkan rumah yang terancam, maka bisa jadi makan korban jiwa. Jadi kami imbau agar penghuninya mengungsi dahulu, atau bahkan harus pindah dan tidak lagi tinggal di rumah itu,” jelasnya. (*/naa/*/shy/eza)

Halaman:

Tags

Terkini