HARI ini,dr. Khairul, M.Kes, dan Effendhi Djuprianto dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan. Keduanya akan memimpin Kota Tarakan yang berpenduduk 244.185 jiwa dengan usia produktif sangat tinggi yaitu 165.725 jiwa. (BPS, 2016)
Keduanya memenangkan pertarungan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan yang dihelat pada 27 Juni 2018 lalu, meraih 28.208 suara. Pasangan dengan jargon Oke ini mengungguli tiga pasangan lain, Hj. Umi Suhartini-Mahrudin Mado, H.Badrun-Ince Rifai dan Ir. Sofian Raga-Sabar Santuso.
Dalam sesi ekslusif Radar Tarakan pada Sabtu 23 Februari lalu, dr. Khairul pun kembali menyampaikan programnya ke depan dan penuh optimistis dapat diwujudkan.
Secara garis besar, ia menginginkan standar pelayanan minimal wajib dilakukan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Sebagai langkah awal setelah dilantik, keduanya akan menunaikan janji yang bersentuhan dengan pelayanan dasar, di bidang pendidikan, kesehatan, rumah murah dan air bersih. (lim)
Berikut hasil wawancara Radar Tarakan dengan pria yang akrab disapa Pak Dokter itu.
Bapak mencantumkan visi Smart City, seperti apa itu?
Memang visi kami, terwujudnya Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui Smart City. Smart City itu bukan semata-mata kota yang memanfaatkan teknologi internet, hidup dengan kemudahan aplikasi.
Tetapi, Smart City itu, adalah kota yang ditandai dengan 6 indikator, yaitu smart living atau layak huni. Kemudian smart mobility atau akses perhubungan bagus, terjangkau, tidak ada macet, orang merasa aman berkendara dan berlalu lintas, terjamin keselamatannya. Kemudian smart people, masyarakatnya cerdas atau kualitas sumber daya manusianya yang terampil, mandiri, berkualitas dan berdaya saing, disertai akhlak dan moral yang baik dan sesuai kearifan lokal.
Smart economy dengan mengembangkan pembangunan ekonomi daerah yang berorientasi kepada rakyat melalui sektor perdagangan, jasa, industri, pariwisata, dan pertanian dalam arti luas.
Selanjutnya smart environment yaitu kota yang bijak dalam mengelola lingkungan serta kota yang tetap memperhatikan aspek lingkungan. Juga dalam setiap kegiatanpembangunan meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam melalui peningkatan nilai tambah yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, kreatif dan inovatif, berbasiskan ilmu pengetahuan.
Dan smart government yaitu pemerintahan yang terbuka dan akuntabel atau pemerintahan yang amanah, profesional, efektif dan efisien yang berbasis pada sistem penganggaran yang pro rakyat, serta meningkatkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur publik yang cepat, mudah, murah adil dan transparan.