“Untuk pengamanan selama berlangsungnya aksi May Day sesuai dengan SOP yang ada,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi.
Dikatakannya juga, secara umum selama jalannya aksi yang disertai long march dari Jalan Pahlawan – Jalan Skip hingga Jalan Agatish semua berjalan dengan aman dan lancar. Tidak ada yang sampai ditindak lebih jauh dari puluhan buruh itu.
“Alhamdulillah massa dalam menyampaikan orasinya dengan tertib. Jadi, tidak ada penindakan-penindakan dari kami,’’ tutupnya.
Untuk diketahui, dalam aksi May Day di lapangan, tidak ada satu perwakilan dari pihak pemerintah, dewan ataupun perusahaan. Namun, para buruh tetap menyampaikan segala orasinya dengan lantang di Lapangan Agatish, Tanjung Selor.
Hanya, seperti diketahui sebelumnya mengenai beberapa tuntutan itu pernah dilayangkan secara langsung ke ke Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara.
Dan saat itu, tuntutan dari para buruh itu ditanggapi secara langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja, Disnakertrans Kaltara, Asnawi.
Di mana dari tuntutan yang saat itu mengenai UMK yang diterima tidak sesuai kemudian pekerja tidak terdaftar BPJS. Akhirnya, Senin (1/4) lalu Disnakertrans Kaltara mengerahkan semua tim pengawasan ke lapangan untuk mengecek langsung.
“Kami juga melibatkan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk mengecek ke lapangan,” tegasnya kala itu.
Kemudian, langkah setelah diperiksa dilanjutkan dengan dikeluarkannya nota pertama agar perusahaan menjawab. Jika selama seminggu tidak dijawab, maka nota kedua dikeluarkan kembali untuk mengingatkan. Dan jika masih tidak diindahkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bertindak.
“Tapi kalau tidak ada lagi jawaban, itu nanti tergantung PPNS,” jelasnya.
“Apakah benar ada pelanggaran dan harus diberikan saksi yang sesuai dengan unsur pidana. Karena dalam memberikan saksi, juga harus sesuai peraturan yang ada,” pungkasnya.(omg/udn)