kalimantan-utara

Rumah Rusak Parah hingga Hanyut, Pemprov Kaltara Data Dampak Banjir di Malinau

Senin, 20 Mei 2024 | 10:00 WIB
Rumah hanyut akibat dampak dari banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Malinau pekan kemarin.

 Prokal.co - Banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di pedalaman Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) menuai atensi atau perhatian dari sejumlah pihak, tak terkecuali dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

Apalagi akibat dari musibah banjir di wilayah Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Sungai Boh tersebut, banyak rumah penduduk mengalami kerusakan parah hingga ada juga beberapa rumah penduduk yang hanyut dibawa arus banjir.

Baca Juga: Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pencabulan Sepupu Sendiri

Menyikapi hal itu, Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang langsung menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk melakukan langkah-langkah, salah satunya berkoordinasi dengan pihak yang berkaitan dengan penanganan bencana.

“Kita sudah mendata dampak dari banjir itu, seperti yang mana rumah rusak ringan, rusak parah, hanyut dan seterusnya. Kita juga sudah siapkan bantuan untuk korban banjir itu,” ujar Gubernur kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi akhir pekan kemarin.  

Untuk bantuan ini, lanjut orang nomor satu di Kaltara ini, rencananya akan disalurkan melalui perangkat daerah terkait kepada para korban banjir pada hari ini, Senin (20/5). Dalam pelaksanaannya, nanti akan dikoordinasikan dengan aparat di sana.

“Pendataan ini penting dilakukan untuk membagi-bagi jenis kerusakan sesuai dengan kriteria masing-masing, seperti yang rusak ringan, rusak berat, hanyut dan lainnya,” kata mantan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kaltara ini.

Akan tetapi, untuk saat ini informasinya kondisi banjir di daerah Kayan Hilir dan Sungai Boh itu sudah surut. Ini karena banjir yang terjadi di daerah pedalaman Kaltara itu memang surutnya cepat jika kondisi cuaca mendukung.

“Pastinya tetap akan kita berikan bantuan terhadap keluarga kita yang menjadi korban banjir di daerah Malinau itu,” tuturnya.

Melihat banjir yang beberapa kali sudah terjadi secara berulang itu, Gubernur mengaku akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk merencanakan melakukan relokasi terhadap rumah-rumah penduduk yang dinilai rawan terendam atau rawan rusak akibat banjir.

“Jadi rencana relokasi ini bertujuan supaya sekalipun air sungai naik atau banjir, rumah penduduk sudah tidak terdampak lagi. Pastinya di kita itu, di mana ada musibah, maka pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (iwk/har)

Tags

Terkini