Kasus penyakit human immunodeficiency virus dan Acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) di Bulungan terus meningkat. Hingga saat ini, tercatat ada 20 Orang Dengan HIV (ODHIV) di Bumi Tenguyun. "Masih banyak yang belum terdeteksi," kata Kepala Dinkes Bulungan, H Imam Sujono.
Hal ini kata dia, disebabkan masih banyak yang belum melakukan pengobatan sesuai standar dengan patuh dan taat. "Memang masih banyak yang sembunyi-sembunyi," sambung dia.
Baca Juga: Bekas Dirut dan Bendahara RSUD Nunukan Didakwa Pasal Berlapis
Penyakit ini kata dia, dianggap aib buat yang bersangkutan. Padahal, jika dilakukan tes skrining ada yang dinyatakan positif, petugas kesehatan akan langsung membantu yang bersangkutan untuk menjalani pengobatan. “Tetapi, sekarang ini masih ada yang dinyatakan positif belum melakukan pengobatan sesuai standar dengan patuh dan taat,” ungkapnya.
Dengan demikian potensi menularnya penyakit masih dapat terjadi. “Penderita yang dinyatakan AIDS wajib mengonsumsi obat seumur hidup. Tetapi, kalau sudah mengonsumsi obat yang bersangkutan bisa bersosialisasi keluar,” ujarnya. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 20 ODHIV di Bulungan. Dua diantaranya meninggal dunia. Kemudian, pada 2023 tercatat ada 45 ODHIV. Dari jumlah itu, 10 ODHIV meninggal dunia. “Untuk kasus HIV/AIDS tercatat sebanyak 20 kasus,” pungkasnya. (jai/har)