kalimantan-utara

Panjang Betull..!! Daftar Tunggu Haji 30 Tahun, Kemenag KTT Upayakan Kuota Bertambah

Selasa, 12 November 2024 | 08:30 WIB
ilustrasi haji

PROKAL.CO, Jumlah calon jemaah haji (CJH) yang telah terdaftar hingga tahun 2024 sekitar 400. Dengan kuota reguler yang hanya 15 CJH setiap tahun, menjadikan daftar tunggu haji di Bumi Upun Taka mencapai 30 tahun.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tana Tidung, H. Saimin mengatakan akan mengupayakan agar kuota reguler haji Tana Tidung bertambah, sehingga bisa mempersingkat nomor antrean keberangkatan ke Tana Suci.

Baca Juga: Astaga, Ngapain Aja Ini? BKAD Kaltara Catat Masih Ada OPD dengan Realisasi Keuangan Hanya 39 Persen

“Kalau merunut sejarah, kita harus mengingat sejarah terbentuknya KTT. Artinya Kemang KTT sebelumnya bagian dari Bulungan. Seiring adanya pemekaran itu muncullah nomenklatur Kemenag KTT,” terang Saimin kala ditemui di ruang kerjanya.

“Akhirnya kalau tidak salah yang saya sampaikan ini, kuota Bulungan sebagian diberikan ke KTT, langsung diberikan 15 begitu saja,” sambung Saimin.

Jika dibandingkan dengan Malinau, kata Saimin, sangat jauh berbeda karena kuota haji reguler Malinau 50 CJH. Malinau mendapatkan kuota tersebut sebelum KTT terbentuk.

“Kan jauh sekali 50, ke sini (KTT) 15 kan, karena kabupaten yang lain itu tidak mau memberikan kuotanya untuk KTT, cuma Bulungan, padahal lainnya bisa lah dua, atau tiga untuk tambahan di KTT,” ucapnya. 

Baca Juga: Debat Unik Pilkada Tarakan: Satu Calon, Satu Panggung Melawan Kotak Kosong

Menurutnya, Malinau wajar dapat 50 CJH, namun Tana Tidung juga ideal mendapatkan kuota 25 hingga 30 jika melihat jumlah penduduk yang beragama Islam.

“Memang kalau mengacu pada jumlah penduduk yang beragama Islam, kuota yang diberikan tidak bakal cukup. Karena yang bakal nambah berdasarkan penduduk muslim tidak hanya Tana Tidung tapi juga di daerah lainnya di seluruh Indonesia, sementara kuota yang diberikan Arab Saudi tetap 221 ribu,” terangnya.

Minimal, kata Saimin, ada toleransi untuk karena kuota haji sangat dibutuhkan umat Islam yang ada di Tana Tidung.

“Yang kuotanya besar besar bisa lah disumbangkan seperti Malinau, Tarakan dan Nunukan, Bulungan sudah. Sehingga menjadi balance lah,” tutup Saimin.(ana)

Tags

Terkini