kalimantan-utara

Kejadian di Tarakan, Lima Kios Sembako Terbakar Bikin 3 Orang Tewas

Indra Zakaria
Selasa, 10 Desember 2024 | 07:58 WIB
MENYELIDIKI: Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tarakan melakukan olah TKP di kios yang diduga asal api.

 

Peristiwa tragis menimpa tiga penghuni kios di Jalan Aki Balak, Kelurahan Juata Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara, sekitar pukul 02.00 WITA, Jumat (6/12). Tiga wanita, Hj A, Al dan Wi tewas ketika kios yang ditempatinya diamuk si jago merah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Tarakan AKP Randhya Sakthika Putra melalui Kanit Pidum Ipda Arief Riyadi Safei menyebutkan, ada lima kios yang terbakar. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab pasti kebakaran yang memakan korban jiwa tersebut. Polres Tarakan masih fokus olah TKP untuk menentukan sumber api.

Baca Juga: Gubernur Kaltara Tekankan Pentingnya Keseimbangan dalam Penetapan Upah Minimum 2025

"Kita juga baru mendapatkan kronologis sementara berdasarkan keterangan saksi," terangnya kepada media. Berdasarkan keterangan sementara dari saksi, api berasal dari kios milik Hj A, yang menjual sembako dan bensin eceran. Namun masih didalami untuk memastikan asal api dari bagian depan, tengah atau belakang kios tersebut.

Sementara beberapa warga sekitar ada yang menyebutkan bahwa nyala api berasal dari depan kios, yang saat itu terlihat aktivitas pengisian bensin dari jeriken ke botol eceran.

Di tempat yang sama juga ada yang merokok sehingga memicu munculnya api. Namun informasi tersebut masih didalami pihak kepolisian. "Kita masih dalami hal itu karena kalau untuk merokok atau yang lain itu kita belum tahu. Makanya kita olah TKP untuk mengetahui sumber apinya," ujarnya.

Berdasarkan keterangan saksi lagi, untuk korban Hj A terperangkap di kobaran api lantaran tertidur. Namun sempat terdengar suara meminta tolong dari korban saat api membesar. Kemudian dua korban lainnya, Al dan Wi juga tidur di dalam kios saat kejadian, sehingga saat api cukup besar keduanya tidak bisa menyelamatkan diri.

Pihak kepolisian juga mendapati bahwa kios tersebut tidak memiliki pintu belakang. Sehingga saat korban ingin menyelamatkan diri, harus melarikan diri ke depan kios. Dari kelima kios tersebut rata-rata berjualan bensin botolan dan tabung gas.

"Pintunya ke depan semua, makanya posisi almarhum itu di kamar mandi. Kalau korban lainnya di bagian tengah," sebutnya. Untuk korban Wi, pihak kepolisian masih mendalami identitas aslinya lantaran belum diketahui. Jenazahnya pun masih berada di kamar mayat RSUD Jusuf SK Tarakan. "Saksi yang diperiksa itu kerja sama kios Hj A. Keterangan sementara saksi kalau saat kejadian dia sedang mengisi bensin dari jeriken ke botol eceran," pungkasnya. (zar/ana)

Tags

Terkini