kalimantan-utara

Di Tana Tidung Satu Porsi MBG Rp 25 Ribu, Dinkes Usulkan Anggaran Rp 33 M

Indra Zakaria
Kamis, 16 Januari 2025 | 08:40 WIB
ilustrasi makan siang

 

PROKAL.CO, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengusulkan anggaran sebesar Rp 33 miliar untuk menjalankan program makanan bergizi gratis (MBG) di Bumi Upun Taka.

Usulan disampaikan oleh Dinkes Tana Tidung kepada Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai sektor utama program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sekretaris Dinkes Tana Tidung, dr. Budi Samroni, menyatakan bahwa usulan anggaran Rp 33 miliar tersebut didasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan bersama Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, dan Dinas Perindustrian Perdagangan pada Desember lalu. "Kami mengusulkan satu porsi program makan bergizi gratis seharga Rp 25 ribu," ujar Budi kepada Radar Tarakan saat ditemui di ruang kerjanya.

Adapun pertimbangan harga Rp 25 ribu per porsi, menurut Budi, karena harga bahan pangan di Tana Tidung lebih mahal dibandingkan daerah lain, terutama Pulau Jawa yang standarnya hanya Rp 15 ribu per porsi.

Baca Juga: Program MBG di Samarinda Terkendala, Pusat dan Daerah Belum Sinkron

Bahkan, kata Budi, Rp 25 ribu masih di bawah standar di Tana Tidung sekitar Rp 40 ribu. "Rp 25 ribu itu kalau di Tana Tidung hanya dapat snack. Karena ini dikelola sendiri mulai dari dapurnya, bahan pangan dibeli sendiri dan dikerjakan sendiri, sehingga bisa lebih hemat," jelasnya.

Berbeda, lanjut Budi, jika diserahkan kepada usaha katering yang tentunya juga akan dikenakan pajak dan lainnya sehingga lebih mahal. "Kalau standar BGN untuk makan bergizi gratis ini hanya Rp 15 ribu. Rp 15 ribu di Kaltara bisa beli makanan apa, apalagi di KTT," ucapnya.

Makan bergizi gratis, lanjut Budi, tidak hanya untuk peserta didik SD hingga SMA, tetapi juga ibu menyusui, ibu hamil, dan balita. Khusus peserta didik yang diajukan sebanyak 6.000 dengan target 10.000, sementara lokusnya 2.793.

Di Tana Tidung beberapa sekolah sudah melaksanakan kegiatan MBG sehingga tidak semua peserta didik diajukan dalam program BGN.

"Data ini sudah kami usulkan Desember lalu ke BGN," sebutnya. Ia menjelaskan, Tana Tidung tidak masuk prioritas program makan bergizi gratis tahun karena dilaksanakan secara bertahap.

Sehingga belum dapat dipastikan kapan program ini berjalan termasuk anggarannya. Namun program semacam ini sudah jalan di beberapa sekolah di Tana Tidung

"Awalnya kami tidak mengusulkan, karena belum ada kejelasan program ini di Tana Tidung, kami diinstruksikan untuk mengusulkan ke BGN. Dan sudah kami lakukan," terangnya. Apalagi makan bergizi gratis ini juga merupakan program kerja 100 hari Presiden Prabowo khsusunya di bidang kesehatan. Guna mendukung program tersebut, Dinkes mengusulkan anggaran untuk program MBG di Bumi Upun Taka.

"Awal tahun ini kami akan berkunjung ke Kementerian Kesehatan sekaligus mengonfirmasi seandainya belum ada dari BGN, termasuk terkait usulan yang telah disampaikan terkait program makan bergizi gratis," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini