kalimantan-utara

Akses Terputus Bikin Harga Sembako Naik, Ini Permintaan Kepala Adat Besar Krayan Hulu ke Pemprov Kaltara

Indra Zakaria
Kamis, 23 Januari 2025 | 10:45 WIB
DARURAT: Jembatan darurat ini dibuat swadaya masyarakat hanya dapat dilalui pejalan kaki. Khususnya, siswa SMAN 1 Krayan Selatan.

 

Dampak banjir yang terjadi di Krayan Selatan pada 12 Januari 2025 lalu semakin meluas. Putusnya jembatan penghubung antar kecamatan kini menyulitkan distribusi kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) ke masyarakat.

Kepala Adat Besar Krayan Hulu Hasan Paren menceritakan kondisi yang terjadi di wilayah Krayan Selatan membuat wilayah di dataran tinggi Krayan bagi hulu kesulitan mendapatkan sembako. Itu dikarenakan jembatan yang menjadi akses satu-satunya terputus dan tidak dapat dilalui kendaraan.

"Akibat curah hujan tinggi dan mengakibatkan akses jalan lingkungan provinsi Kaltara terputus khususnya jembatan. Ini mengakibatkan naiknya harga sembako. Khususnya wilayah hilir mulai dari desa Pa'upan hingga Krayan Tengah," ucap Hasan Paren kepada Radar Tarakan, (21/1).

Baca Juga: Banjir di Krayan Selatan Ditetapkan Status Tanggap Darurat, Sampai 16 Februari

Dijelaskan, naiknya harga sembako lantaran distribusi terhambat karena kondisi jembatan di Krayan Selatan terputus. Sementara, untuk proses distribusi dilakukan dengan cara dipikul dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

"Naik ongkos angkut karena mobil tidak bisa melintas. Sehingga, menggunakan tenaga manusia membawa barang secara dipikul," jelasnya. Pasca banjir pada (12/1) lalu, pengerjaan jembatan darurat untuk penyeberangan Siswa SMAN 1 Krayan Selatan dilakukan secara swadaya masyarakat. Namun, pada Rabu (15/1) banjir kembali terjadi hingga merendam jambatan darurat.

"Kondisi saat ini, jembatan penyeberangan masih aman di lalui jalan kaki. Dampak tidak melintasnya kendaraan ke hilir ada 7 desa semakin terbatasnya barang kebutuhan. Dan sulitnya distribusi obat-obatan, BBM, terutama BBM keperluan PLN di Lokasi Tang Laan ada 5 Desa. Perkiraan stok BBM untuk PLN hanya 6 hari kedepan," kisahnya.

Karena situasi ini, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara untuk dapat membangun jembatan secara permanen. Sebab, akses ini sangat penting untuk masyarakat Krayan. 
"Harapan saya Pemprov Kaltara segera menganggarkan untuk jembatan permanen di wilayah Kecamatan Krayan Selatan tepatnya di sungai Budai dekat SMAN 1 Krayan Selatan," pungkasnya. (akz)

Tags

Terkini