Pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) diklaim terus berprogres. Hal itu disampaikan Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Gubernur Zainal menyebutkan bahwa saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang bekerja di kawasan itu.
“Insha Allah tahun ini sudah ada yang mulai operasi, karena pembangunan yang mereka kerjakan di kawasan itu sudah selesai,” ujar Gubernur Zainal.
Baca Juga: Nekat Buka Kebun Sawit Tanpa Izin, Polda Kalteng: Kerugian Kerusakan Lingkungan Capai Rp210 Miliar
Tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Kaltara ini menyebutkan bahwa target nilai investasi yang ingin dicapai di kawasan tersebut sangat pantastis, yakni mencapai ratusan triliun rupiah. “Ini bukan main-main,” kata Gubernur Zainal.
Adapun untuk progres di lapangan saat ini, Gubernur Zainal menyebutkan bahwa informasi terakhir yang ia dapat itu progres di lapangan untuk pembangunan KIHI tersebut terus berjalan.
“Saya kita progresnya sudah di antara 40-50 persen. Saya dalam waktu dekat ini juga ingin meninjau ke sana untuk melihat secara langsung progres pengerjaan KIHI ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, sebagai bentuk efek dari keberadaan KIHI yang menjadi perhatian nasional hingga global ini, baru-baru ini diusulkan untuk pembuatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mangkupadi.
Keberadaan dari KEK Mangkupadi ini nantinya tidak hanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan, tapi juga dapat dikembangkan untuk mendukung berbagai sektor yang ada, seperti industri kargo, pengolahan hasil laut, logistik, serta energi terbaru yang dapat memberikan dampak besar terhadap perekonomian lokal. (iwk/har)