NUNUKAN – Warga di kawasan Pelabuhan Tunon Taka, Jalan Lingkar, Kabupaten Nunukan, dibuat panik setelah seekor buaya menyerang seorang warga pada Selasa (5/11) malam. Korban, yang identitasnya tidak disebutkan, mengalami luka pada bagian kaki dan segera dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Buaya dengan perkiraan panjang lebih dari dua meter tersebut kemudian berhasil dievakuasi setelah proses penangkapan yang dramatis oleh tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Nunukan.
Baca Juga: Gempa Susulan M 4,4 Kembali Guncang Tarakan, BMKG Catat Gempa Ke-8 dalam Sepekan
Kasi Rescue Disdamkartan Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo, membenarkan insiden tersebut. Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 19.00 Wita dari seorang warga bernama Rahman (35), yang menginformasikan bahwa seekor buaya telah muncul di kolong rumah warga di tepi laut dan sempat menggigit seseorang yang melintas.
Mendapat laporan, Regu Jaya Shift C Disdamkartan segera menuju lokasi. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 21.45 Wita dan menemukan buaya tersebut bersembunyi di bawah kolong rumah warga yang dibangun di atas air laut.
Proses penangkapan buaya berlangsung cukup menegangkan dan memakan waktu lama. Hewan buas itu sempat memberikan perlawanan yang membuat petugas harus bekerja ekstra hati-hati.
"Dengan menggunakan dua stik ular, dua helm, dan tiga pasang sarung tangan, tim akhirnya berhasil mengevakuasi buaya tersebut sekitar pukul 23.05 Wita," jelas Aristra.
Buaya tersebut kini telah diamankan dan dibawa ke markas Disdamkartan untuk penanganan lebih lanjut sebelum diserahkan ke pihak berwenang.
Mengingat wilayah Nunukan memiliki banyak permukiman di area pesisir, Aristra Pratama Sanmigo kembali mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar perairan.
“Buaya bisa muncul kapan saja tanpa diduga. Bila melihat keberadaannya, segera lapor agar tidak menimbulkan korban lagi,” tegasnya. Insiden ini menjadi peringatan keras bagi warga agar tidak lengah terhadap potensi bahaya dari satwa liar, terutama di wilayah perairan yang menjadi habitat buaya. (*)