• Minggu, 21 Desember 2025

Gempa Susulan M 4,4 Kembali Guncang Tarakan, BMKG Catat Gempa Ke-8 dalam Sepekan

Photo Author
- Minggu, 9 November 2025 | 11:11 WIB
ilustrasi gempa
ilustrasi gempa

TARAKAN – Kota Tarakan, Kalimantan Utara, kembali diguncang gempa bumi tektonik pada Sabtu sore (8/11/2025) pukul 16:56:36 WITA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dangkal berkekuatan Magnitudo (M) 4,4 ini merupakan gempa susulan (aftershock) ke-8 dari gempa utama M 4,8 yang terjadi pada Rabu (5/11/2025).

Plh. Kepala Perwakilan BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi, menjelaskan bahwa episenter gempa susulan terbaru terletak di laut, sekitar 9 kilometer Tenggara Tarakan dengan kedalaman yang sangat dangkal, yakni 10 kilometer.

Baca Juga: Kenali Sesar Tarakan dan Potensi Gempanya: Biasanya Gempa Dangkal dan Terasa Besar Goncangannya

Meskipun magnitudo gempa hari ini (8/11) lebih kecil dari gempa utama (M 4,8), guncangan dirasakan cukup kuat di wilayah Tarakan dengan intensitas IV-V MMI. Guncangan ini juga terasa hingga wilayah Tanjung Selor, Tana Tidung, Nunukan, dan Berau.

Baca Juga: Terjadi Lima Gempa Susulan di Tarakan, Tapi Kecil-Kecil

Warga Sempat Panik, Satu Rumah Dilaporkan Roboh

Gempa yang terjadi pada Rabu (5/11) telah menimbulkan dampak kerusakan nyata. Sejumlah bangunan, termasuk plafon di Ruang Tunggu Bandara Juwata Tarakan, dilaporkan ambruk. Selain itu, setidaknya satu rumah warga juga dilaporkan roboh akibat gempa utama tersebut.

Saat gempa M 4,8 terjadi, pasien di RSUD dr. Jusuf SK dilaporkan sempat dievakuasi keluar gedung untuk keselamatan. Guncangan pada Sabtu sore kembali memicu kepanikan, terutama di pusat perbelanjaan dan gedung bertingkat, di mana banyak warga berhamburan keluar.

Polda Kaltara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan hingga kini terus memantau dampak gempa dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Prioritas penanganan difokuskan pada pengecekan bangunan yang retak atau rawan runtuh.

BMKG Imbau Tetap Waspada, Tarakan Sesar Paling Aktif di Kalimantan

BMKG menegaskan bahwa rangkaian gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Tarakan, salah satu sesar aktif di bagian utara Pulau Kalimantan.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut Tarakan sebagai wilayah dengan aktivitas gempa paling tinggi di Kalimantan. Sejarah mencatat gempa merusak telah berulang kali terjadi di wilayah ini, termasuk pada tahun 1923, 1925, 1936, 2015, dan kini 2025.

Meskipun dipastikan tidak berpotensi tsunami, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan tidak panik. Menghindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat guncangan. Memastikan tempat tinggal aman sebelum kembali ke dalam rumah. Terus memantau informasi resmi dan terverifikasi dari BMKG dan BPBD setempat.

BMKG juga mengingatkan bahwa gempa dangkal yang terjadi dekat permukiman memiliki potensi merusak yang tinggi, meskipun dengan magnitudo yang relatif sedang. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X