TANJUNG SELOR – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bulungan belum sepenuhnya memenuhi standar kualifikasi pendidikan minimal sarjana (S1). Hingga saat ini, tercatat 277 ASN masih berijazah SMA.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan, Nurdiana, mengatakan bahwa data tersebut bersifat sementara dan akan dilakukan verifikasi lanjutan.
“Data ini akan kami saring lagi untuk memprioritaskan ASN yang bisa diajukan untuk mengikuti pendidikan, sebagaimana arahan Bupati,” kata Nurdiana kepada Radar Kaltara, Kamis (11/12/2025). Nurdiana menjelaskan, penyisiran data diperlukan untuk memastikan pegawai benar-benar memenuhi syarat dan siap mengikuti program peningkatan kualifikasi.
“Untuk sementara angkanya 277 orang, tetapi bisa berubah. Kami kemungkinan juga akan mengusulkan pegawai berpendidikan D3 atau D1, sehingga jumlah totalnya bisa bertambah,” ungkapnya.
Kendati demikian, BKPSDM mengaku belum membahas lebih detail skema pendidikan lanjutan, termasuk mekanisme pembiayaan, pola kerja sama dengan perguruan tinggi, maupun proses seleksi.
“Skema pendidikannya memang belum kami bahas lebih lanjut. Tetapi, secara prinsip kami mendukung penuh upaya peningkatan kompetensi ASN Bulungan,” tegasnya. Peningkatan kualifikasi pendidikan ASN dianggap sebagai langkah penting agar pegawai mampu beradaptasi dengan kompleksitas tugas pemerintahan. Hal ini sekaligus menjawab kebutuhan organisasi yang semakin menuntut profesionalisme dan kualitas pelayanan.
“Kami ingin memastikan setiap ASN memiliki kemampuan dan kualifikasi yang sesuai kebutuhan kerja. Ini penting untuk menjaga kualitas pelayanan publik,” pungkas Nurdiana. (*)