Kehilangan seorang anak tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi juga mengganggu rasa keamanan dan keseimbangan emosional INFJ karena merupakan kehilangan yang sangat berarti dalam kehidupan mereka.
3. Panggilan telepon
Bagi INFJ, menelepon atau menerima panggilan telepon bisa menjadi sumber kecemasan dan ketidaknyamanan yang besar. Mereka akan merasa sulit untuk berkomunikasi secara spontan melalui telepon dan merasa lebih nyaman dengan komunikasi tertulis.
Ini bisa terkait dengan preferensi mereka untuk merencanakan percakapan dan mempersiapkan diri sebelum berkomunikasi.Selain itu, panggilan telepon yang tak terduga dapat mengganggu kestabilan emosional dan membuat mereka merasa tidak siap.
4. Keramaian
Bagi INFJ, kehadiran dalam kerumunan orang banyak dapat menjadi menakutkan karena mereka cenderung merasa terlalu dipicu oleh energi yang berlebihan di sekitar mereka.
INFJ mudah menyerap emosi orang lain, dan ketika berada di tengah keramaian, hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional mereka.
Selain itu, karena INFJ memiliki fungsi Sensing Ekstraverted (Se) yang rendah, situasi yang penuh keramaian dan kebisingan dapat terasa sangat melelahkan dan sulit bagi mereka untuk mengelolanya.
5. Hantu
Beberapa INFJ percaya bahwa kemampuan intuisi mereka yang kuat dan sensitif terhadap emosi orang lain membuat mereka dapat merasakan keberadaan entitas spiritual atau hantu.
Bagi sebagian INFJ, kehadiran hantu atau keberadaan dunia lain bisa menjadi pengalaman yang menakutkan karena mereka merasa terganggu oleh energi atau kehadiran yang tidak mereka pahami sepenuhnya.
Meskipun tidak semua INFJ takut pada hantu, beberapa dari mereka mengalami ketakutan atau kecemasan karena kemampuan mereka untuk merasakan hal-hal yang di luar pemahaman rasional atau dunia fisik yang terlihat.
6. Kegilaan
Bagi beberapa INFJ, kegilaan muncul sebagai hal yang menakutkan karena mereka memiliki imajinasi yang kuat dan cenderung melihat lebih dalam ke dalam hal-hal yang tersembunyi.
Mereka akan khawatir bahwa keraguan terhadap kenyataan atau kehilangan kendali atas pikiran mereka dapat membawa mereka ke arah yang tidak diinginkan.