Dalam menyambut Lebaran, setiap orang melakukan persiapan dengan gaya yang berbeda sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing. Rumah Ampiek bisa menjadi salah satu referensi untuk menjawab keinginan tersebut.
Desainer Rumah Ampiek Nadhila Shabrina mengungkapkan, tahun ini keinginan orang untuk membeli baju baru tak terlalu menggebu-gebu. Akan tetapi, penjualan di berbagai mal maupun butik secara konvensional masih baik.
Baca Juga: Publik Pertanyakan Kinerja APH, Perkara Tambang Ilegal Tak Kunjung Terungkap Dalangnya
Dalam pola belanja menjelang Lebaran, masyarakat kini tidak hanya mengandalkan toko konvensional. Belanja online juga menjadi pilihan utama. "Kemudahan dan kenyamanan berbelanja online telah memanjakan masyarakat, yang membuat toko offline harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi," ucapnya, Selasa (2/4).
Nadhila mengatakan, busana gamis masih dipilih masyarakat, dengan arah desain yang banyak terinspirasi dari gaya Arabian, yang memberikan kesan sederhana namun tetap berkesan glamor. Pemilihan warna busana pun menjadi fokus utama, dengan tren warna seperti biru, krem, aprikot, merah, dan hitam menjadi favorit di kalangan masyarakat.
Di Balikpapan, perubahan cuaca bisa terjadi begitu ekstrem. Demi kenyamanan selama berlebaran nanti, dirinya menyarankan agar memilih busana dengan bahan-bahan, seperti katun, shimmer, dan crinkle yang tidak mengandung banyak poliester, sehingga memberikan kenyamanan saat dipakai.
Tren hijab juga mengikuti gaya ala Malaysia, yang banyak ditiru oleh masyarakat Indonesia. Namun, di balik tren busana Lebaran, terjadi perubahan dalam industri kerajinan lokal. Banyak perajin yang memilih untuk tidak berproduksi pada jelang Lebaran tahun ini. Istirahat sejenak dan beralih ke bisnis kuliner yang sedang laris.
Hal ini juga disebabkan oleh waktu dan biaya yang diperlukan dalam memproduksi kerajinan tidaklah sedikit terutama untuk membuat sebuah pakaian, yang mengalami kenaikan harga bahan baku.
Walau tidak mengeluarkan busana khusus edisi Lebaran, Nadhila berujar terdapat mukena ala Rumah Ampiek, dengan harga mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta. Mukena sendiri menjadi salah satu item yang paling banyak pula dicari masyarakat. Terlebih pada momen jelang Lebaran ini. Kendati dengan desain simpel, ia tetap memerhatikan kenyamanan pengguna dari pemilihan warna maupun bahan yang tepat.
"Mukena adalah produk yang laris dibeli masyarakat. Banyak perajin ataupun desain yang membuatnya. Selain dipakai sendiri, mukena dapat pula menjadi hampers bagi keluarga," tandasnya. (ndu/k15)