Terkadang rasa percaya diri seseorang sering kali tidak stabil, dan seakan-akan tidak ada yang benar dengan diri kita. Apakah Anda pernah merasakannya? Kemudian, yang mungkin tidak Anda sadari adalah ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang Anda lakukan secara perlahan dapat merusak harga diri Anda.
Ilmu psikologi menyebutnya "kebiasaan-kebiasaan tersembunyi". Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini tampak tidak berbahaya, pada kenyataannya, mereka memiliki dampak yang signifikan pada harga diri dan rasa percaya diri kita. Melansir Hack Spirit, berikut delapan cara di mana kita mungkin merusak harga diri kita sendiri tanpa sadar.
1. Terlalu Sering Meminta Maaf untuk Segalanya
Jika Anda sering mengucapkan permintaan maaf, bahkan ketika Anda tidak melakukan kesalahan, ada baiknya untuk merenung sejenak.
Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi sebenarnya bisa merusak harga diri Anda secara halus. Tentu saja, meminta maaf adalah hal yang wajar ketika kita melakukan kesalahan atau menyakiti perasaan seseorang. Namun, jika kita terlalu sering meminta maaf, itu mungkin menjadi tanda bahwa kita menganggap diri kita bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita.
2. Terus Mengejar Kesempurnaan (Perfeksionisme)
Kesempurnaan seringkali merupakan pemicu kecemasan yang berlebihan. Ketika kita terobsesi dengan kesempurnaan, kita cenderung mengkritik diri kita sendiri secara berlebihan.
Sikap ini membuat kita tidak pernah puas dengan pencapaian kita sendiri karena kita selalu merasa tidak cukup baik dalam segala hal.
3. Berbicara Buruk pada Diri Sendiri
Cara kita berbicara pada diri sendiri memiliki dampak yang besar pada harga diri kita. Jika kita terus-menerus menghakimi diri sendiri dengan kata-kata negatif, kita akan semakin merendahkan harga diri kita sendiri.
4. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Berpikir tentang bagaimana kita berdiri di samping orang lain adalah hal yang wajar. Namun, membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain hanya akan membuat kita merasa tidak cukup baik. Setiap orang memiliki keunikan dan perjalanan hidupnya sendiri.
5. Menolak Pujian