lifestyle

Ini Hukum dan Keutamaan Puasa Tasyrik, Bagi yang Berkurban Tidak Diperbolehkan  

Faroq Zamzami
Selasa, 11 Juni 2024 | 16:05 WIB
ilustrasi puasa

PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Puasa Tasyrik adalah puasa yang dilakukan pada tiga hari berturut-turut setelah Hari Raya Iduladha. Yaitu, pada 11, 12, dan 13 Zulhijah. Hukum puasa Tasyrik dalam Islam adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat ditekankan), yang artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, tetapi tidak diwajibkan.

Rasulullah Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Barangsiapa berpuasa pada salah satu hari dari hari-hari Tasyrik, maka ia seolah-olah berpuasa selama setahun penuh." (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan keutamaan besar dari puasa Tasyrik, di mana pahalanya diangkat setara dengan berpuasa selama setahun. Namun, puasa ini tidak diwajibkan dan tidak dianggap sebagai bagian dari rukun Islam.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Zulhijah, Ini Hari-Hari Istimewa untuk Menjalankan Puasa

Bagi mereka yang telah menyembelih hewan kurban, tidak diperbolehkan untuk berpuasa pada hari-hari Tasyrik. Ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam bersabda,"Barang siapa yang bermaksud berkurban, maka hendaklah ia menyempurnakan manasiknya, dan janganlah ia mencukil rambutnya atau kukunya. Hendaklah ia memakan daging kurban dan memberikan kepada orang yang membutuhkan, serta hendaklah ia menjalankan perintah Allah. Sesungguhnya hari-hari itu adalah hari makan, minum, dan mengingat Allah." (HR. Muslim)

Jadi, untuk menjalankan puasa Tasyrik dengan baik, pastikan untuk:

  1. Memulai puasa pada hari ke-11, 12, dan 13 Zulhijah.
  2. Tidak berpuasa bagi mereka yang telah menyembelih hewan kurban.
  3. Melaksanakan puasa dengan niat yang tulus dan sungguh-sungguh, dengan tujuan mendapatkan keberkahan dari Allah.

Baca Juga: Musim Mudah Berubah, Ini yang Bisa Dipersiapkan Agar Tetap Nyaman dan Aman  

Cara Menjalankan Puasa Tasyrik:

  1. Niat yang Suci: Mulailah dengan niat yang ikhlas untuk berpuasa Tasyrik di dalam hati Anda sebelum terbit fajar pada masing-masing hari Tasyrik.
  2. Pelaksanaan Puasa: Puasa Tasyrik dilaksanakan pada hari ke-11, 12, dan 13 Zulhijah. Ini berarti Anda akan berpuasa selama tiga hari berturut-turut setelah Iduladha.
  3. Sunnah Puasa: Jalankan puasa dengan cara yang sesuai dengan ajaran Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Ini termasuk menjauhi segala bentuk perbuatan yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
  4. Amal Keutamaan: Selain berpuasa, luangkan waktu untuk melakukan amal kebajikan lainnya, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, bersedekah, dan melakukan kebaikan kepada sesama.
  5. Berdoa dan Bertaubat: Manfaatkan momen puasa Tasyrik untuk berdoa kepada Allah dengan tulus dan memohon ampunan-Nya. Gunakan waktu ini untuk bertaubat dari segala dosa dan kesalahan yang mungkin telah dilakukan.
  6. Memperbanyak Zikir dan Tasbih: Selama menjalankan puasa Tasyrik, perbanyaklah zikir dan tasbih untuk mengingat Allah dan memperkuat koneksi spiritual.
  7. Berbagi Kebaikan: Jangan lupakan untuk berbagi kebaikan dengan orang lain selama hari-hari Tasyrik, baik dengan memberi makanan kepada yang membutuhkan atau dengan berbuat baik kepada sesama.

Dengan menjalankan puasa Tasyrik sesuai dengan tuntunan agama dan dengan niat yang tulus, Anda dapat meraih keberkahan dan keutamaan yang besar dari Allah. (far)

 

Tags

Terkini