Selalu Ceria, Tidak Pernah Tunjukkan Emosi Negatif
Tidak ada manusia yang terus-menerus bahagia. Jika seseorang selalu tampak ceria dan menolak menunjukkan sisi rentannya, bisa jadi itu cara mereka menyembunyikan sesuatu. Kebaikan sejati justru mengenal keseimbangan emosi.
Sering Mencari Sorotan Lewat ‘Keramahan’
Kebaikan mereka sering kali diumbar di media sosial, cerita-cerita muluk, atau aksi yang selalu diceritakan ulang. Kalau seseorang menolong hanya untuk dipuji, itu lebih condong ke pencitraan daripada niat tulus.
Hadir Saat Senang, Hilang Saat Kamu Jatuh
Tanda paling jelas: mereka hanya ada saat suasana menyenangkan. Saat kamu sedang terpuruk, mereka tiba-tiba sibuk atau sulit dihubungi. Orang yang benar-benar peduli akan hadir tanpa diminta, apalagi saat kamu sedang butuh dukungan.
Tidak semua keramahan berarti ketulusan. Tapi bukan berarti kamu harus sinis dan menutup diri dari semua orang. Seperti yang dijelaskan Geediting.com, kuncinya adalah memperhatikan konsistensi perilaku, kehadiran emosional, dan empati nyata.
Kebaikan sejati tak butuh panggung. Ia hadir dengan tenang dan bertahan dalam suka maupun duka. (*)