Saat ini, istilah "Java coffee" merujuk secara spesifik pada kopi yang ditanam di Pulau Jawa, terutama varietas Arabika yang ditanam di dataran tinggi seperti di Ijen, Preanger, atau daerah lain. Kopi Jawa asli dikenal memiliki karakteristik rasa yang berat, seimbang, dan cenderung memiliki aroma spicy atau earthy (bersahaja).
Jadi, "kopi dipanggil Java" karena secara historis, Jawa adalah sumber kopi yang paling terkenal dan dominan di pasar global selama lebih dari satu abad. (*)