lifestyle

Waspada Etanol pada Pengguna Mobil Lama: Mesin Bisa Karatan

Jumat, 3 Oktober 2025 | 15:30 WIB
Ilustrasi. Sejumlah SPBU swasta menolak menjual bahan bakar Pertamina karena spesifikasi dianggap tidak sesuai standar teknis.

 

PROKAL.CO, JAKARTA – Polemik kandungan etanol 3,5% dalam base fuel Pertamina bukan hanya soal bisnis. Di kalangan pengguna kendaraan, muncul pertanyaan besar: aman atau tidak bagi mesin mobil dan motor, terutama yang berusia lama?

Sejumlah SPBU swasta menolak menjual bahan bakar ini karena spesifikasi dianggap tidak sesuai standar teknis. Penolakan itu memunculkan kekhawatiran, apakah penggunaan etanol bisa menimbulkan masalah jangka panjang pada kendaraan konsumen.

Baca Juga: BBM Pertamina Ditolak, DPR Minta Pemerintah Hormati Standar SPBU Swasta

Apa Itu Etanol?

Etanol merupakan senyawa kimia berupa alkohol (C₂H₅OH) yang umumnya dihasilkan dari fermentasi bahan nabati seperti tebu, jagung, atau singkong.

Dalam dunia energi, etanol dipakai sebagai campuran bensin untuk menghasilkan biofuel atau bahan bakar ramah lingkungan.

Campuran etanol biasanya ditandai dengan kode E diikuti angka. Misalnya E5 berarti 5% etanol ditambah 95% bensin, sementara E10 adalah 10% etanol. Di beberapa negara, ada juga E85, campuran 85% etanol yang digunakan untuk kendaraan khusus.

Dampak pada Mesin

Penelitian Society of Automotive Engineers yang terbit pada 2023 dan dikutip pada Jumat 3 Oktober 2025 menunjukkan, campuran etanol rendah, seperti E5, relatif aman dipakai pada mayoritas mesin kendaraan modern.

Bahkan, sejumlah pabrikan otomotif global sudah menguji dan mengizinkan penggunaan bensin bercampur etanol hingga 10%.

Namun, kondisi berbeda berlaku untuk kendaraan lama. Mesin keluaran lama bisa lebih sensitif terhadap etanol.

Risiko yang sering dikhawatirkan adalah korosi pada komponen logam, tangki, dan saluran bahan bakar, serta potensi perubahan performa bila kualitas bahan bakar tidak stabil. Karenanya, konsumen harus lebih bijak. Pemilik kendaraan sebaiknya rutin melakukan pengecekan sistem bahan bakar jika memakai bensin bercampur etanol.

Pertamina menegaskan formula BBM mereka sudah sesuai standar internasional. Meski begitu, perbedaan spesifikasi membuat sebagian operator SPBU swasta memilih menunda pembelian base fuel ke Pertamina.

Halaman:

Terkini