Menurut Alimuddin, penataan Pasar Sepaku nantinya akan mencakup perbaikan koridor, jalan, dan fasad bangunan agar tampil lebih rapi, tertib, dan layak huni.
Pasar ini juga diharapkan menjadi model penataan kawasan lain di IKN.
Alimuddin menambahkan, informasi dari masyarakat mereka ingin cepat pindah ke pasar baru supaya tidak terganggu.
“Kalau kita mau jujur ‘kan dengan adanya by pass itu ‘kan pasar jadi ramai tapi kalau pasaran itu permanen, daya tarik masyarakat pasti akan kembali,” kata Alimuddin.
Pernyataan mantan kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU itu menunjukkan adanya optimisme dan harapan dari masyarakat terhadap pasar yang ditata ulang, serta potensi peningkatan daya tarik ekonomi setelah penataan.
Dijelaskannya, penataan Pasar Sepaku ditargetkan rampung pada akhir 2025 dan akan menjadi aset resmi OIKN yang diperuntukkan bagi masyarakat.
Baca Juga: 19 Santri BKPRMI Samboja Diwisuda, Komitmen Siarkan Al-Qur’an Terus Diteguhkan
Proyek ini akan dikerjakan oleh PT PP Urban dengan nilai Rp 124,3 miliar, meliputi pembangunan dua bangunan pasar baru, penataan koridor sepanjang 1,5 kilometer, dan pembangunan 10 pos pengamanan di sekitar pasar. (far)
ARI ARIEF