Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Samarinda tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga mencakup pemenuhan kebutuhan dasar siswa, termasuk gizi. Untuk mendukung hal tersebut, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan mulai diluncurkan secara nasional pada Januari 2025. Program ini bertujuan memberikan asupan gizi yang memadai bagi siswa dari jenjang PAUD hingga SMA di seluruh Indonesia.
Pemerintah Kota Samarinda menyatakan dukungannya terhadap program ini dengan mengalokasikan anggaran sebesar 6,5 persen dari APBD 2025. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kesiapan kota dalam menghadapi kemungkinan kurangnya dukungan dari pemerintah pusat.
“Kalau dukungan APBN kurang memadai di tahap pertama, kita sudah siap. Jangan sampai nanti terjadi saling menyalahkan karena tidak tanggap sejak awal,” ujar Andi Harun, Kamis (26/12).
Program MBG yang diinisiasi pemerintah pusat telah mengalokasikan Rp 71 triliun melalui APBN. Namun, Andi Harun menilai pelaksanaannya tidak bisa hanya bergantung pada dana pusat, terutama karena kemampuan fiskal setiap daerah berbeda.
Andi juga menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan provinsi, terutama untuk wilayah yang memiliki keterbatasan anggaran seperti Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar). Ia berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki APBD sekitar Rp 24-25 triliun dapat membantu daerah-daerah tersebut.
“Karena program ini tidak bisa berjalan dengan sendirinya, maka perlu ada keterlibatan pemprov untuk segera memetakan kebutuhan anggaran di daerah-daerah yang kesulitan,” tegas Andi Harun.
Meskipun belum ada rapat koordinasi resmi dari pemerintah provinsi, Pemkot Samarinda telah mengambil langkah proaktif dengan menyiapkan alokasi anggaran dari APBD kota. Menurut Andi Harun, kesiapan ini merupakan langkah antisipasi agar pelaksanaan program MBG di Samarinda berjalan tanpa hambatan.
“Semua kekurangan dan kelebihan harus dipadukan agar program ini sukses. Kita ingin menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya. (*)