samarinda

Unmul Ditawari Kelola Konsesi Tambang, Akademisi Soroti Ancaman terhadap Lingkungan dan Ideologi Kampus

Indra Zakaria
Selasa, 28 Januari 2025 | 11:45 WIB
ilustrasi tambang

Universitas Mulawarman (Unmul) dihadapkan pilihan menerima atau menolak tawaran mengelola konsesi tambang. Apabila setuju, keputusan itu dianggap tidak mencerminkan ideologi kampus yang mengusung slogan Tropical Studies.

Akademisi Fakultas Hukum Unmul Orin Gusta Andini menilai, kebijakan tersebut bisa dilihat sebagai upaya menyeret perguruan tinggi untuk terlibat dan membenarkan terhadap eksploitasi tambang batu bara.

Baca Juga: Biarkan Kampus Tetap Independen, Walhi Dorong DPR Tak Lanjutkan Wacana Beri Izin Tambang untuk Kampus

Menurutnya, pertambangan batu bara selama ini berakibat kerusakan lingkungan, kemiskinan, konflik masyarakat sekitar tambang, dan permasalahan khas eksploitasi SDA, juga termasuk korupsi.

“Perguruan tinggi sebagai salah satu tempat produksi ilmu pengetahuan seharusnya menolak dan menunjukkan keberpihakannya terhadap masyarakat dan lingkungan,” terangnya. Orin menegaskan, sejauh ini tidak ada dampak positif yang akan diterima perguruan tinggi.

Dia juga menyoroti opini jika perguruan tinggi mengelola tambang maka akan bermanfaat untuk digunakan sebagai dana riset dan pengembangan.

“Itu tidak relevan dan bukan opsi yang bisa dipertimbangkan. Bahkan kalau mengingat tambang, Unmul sendiri pernah merasakan dampak negatifnya secara langsung,” jelasnya. Pada 2021 silam, sebut dia, koalisi dosen Unmul pernah melaporkan kegiatan batu bara ilegal yang berdampak terhadap laboratorium Fakultas Pertanian Unmul.

“Saat itu memang ilegal, tapi tambang itu legal maupun ilegal, kalau soal dampak kerusakan lingkungan maka tidak ada bedanya,” tuturnya.

Sebagai salah satu kampus yang berada di Kaltim dan sudah merasakan realitas dampak pertambangan, tegas dia, tidak ada alasan untuk ikut latah berperan.

Selain itu, kurang relevan dengan orientasi Unmul selama ini. Karena Unmul itu menjalankan tri darma perguruan tinggi berdasarkan pola ilmiah pokok (PIP)-nya, yaitu Tropical Studies.

PIP tersebut, ucap dia, merupakan orientasi pemikiran strategis yang telah disepakati dan dijadikan ciri khas atau keunggulan dalam pendidikan yang dijalankan Unmul.

“Jadi untuk pengembangan tri darma; pengajaran atau pembelajaran, pengembangan dan penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, berlandaskan Tropical Studies. Jika Unmul ikut berperan, itu kontradiktif,” pungkasnya.(*)

 

Tags

Terkini