samarinda

Ada Dua Kali Ledakan, Mobil Pengetap di Samarinda Terbakar

Indra Zakaria
Selasa, 4 Februari 2025 | 11:08 WIB
TAK KAPOK. Polisi memeriksa mobil pengetap BBM yang terbakar di Rapak Indah. Selang dan lelehan jeriken, yang turut terbakar.OKE/SAPOS

 

Meski peristiwa mobil pengetap yang memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Pertalite sudah sering terjadi, pelaku penimbunan minyak subsidi tak pernah kapok.

Faktanya peristiwa serupa kembali terulang dengan terbakarnya mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nopol KT 1581 KE di Jalan Rapak Indah, Kecamatan Sungai Kunjang, Sabtu siang (1/2) lalu.

Baca Juga: Koalisi Dosen Universitas Mulawarman Tolak Konsesi Tambang Untuk Perguruan Tinggi

Mobil yang datang dari arah Loa Bakung menuju ke Karang Paci itu tiba-tiba berhenti di pinggir jalan tepatnya di depan ruko. Warga yang melihatnya tak berselang lama dikejutkan dengan suara ledakan.

Warga yang heboh tak berani mendekat hingga terdengar suara ledakan kedua, yang disertai dengan kobaran api dan larinya seorang pria menjauh dari mobil tersebut. Tak seorang pun warga berani mendekat apalagi memadamkan api, karena khawatir akan kembali terjadi ledakan yang dapat membahayakan mereka.

Kejadian itupun langsung dilaporkan warga ke pemadam kebakaran terdekat. Peristiwa terbakarnya mobil itupun tersebar melalui pesan berantai WhatsApp. Sekitar 30 menit pemadam dan relawan akhirnya berhasil memadamkan api yang membakar mobil dan jeriken berisi pertalite yang turut terbakar serta meleleh di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polsek Sungai Kunjang yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan usai api dapat dipadamkan. Warga di TKP yang melihat kejadian itu menyebut pengemudi mobil yang diketahui bernama Aspiyan Noor (44), warga Jalan KS Tubun menghilang usai tersambar api.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya telah mendapatkan gambaran jelas terkait peristiwa tersebut.

"Pengemudi sudah diketahui, tapi masih belum sadar. Perkembangannya segera kami informasikan,” katanya. Disinggung mengenai pengemudi mobil itu merupakan pengetap BBM. Hendri menegaskan jajarannya masih melakukan penyelidikan. “Yang jelas harus diselidiki lebih dalam lagi,” pungkasnya. (oke/nha)

Terkini