samarinda

Lahan Parkir Pasar Segiri Siap Digunakan, Tapi Tunggu Ini...

Indra Zakaria
Minggu, 16 Februari 2025 | 10:30 WIB
TINJAU KESIAPAN. Lokasi lahan parkir yang disiapkan untuk pengunjung Pasar Segiri. (MELI/SAPOS)

 

Aktivitas perputaran uang di Pasar Segiri seakan tidak pernah berhenti. Di antara banyaknya pedagang maupun pembeli, lahan parkir di tengah pasar sering kali menjadi sorotan.

Meskipun sudah ada parkir khusus kendaraan di lantai Segiri Grosir Samarinda (SGS), pengunjung lebih banyak memilih parkir motor di tengah pasar. Saat ini, area parkir di belakang Pasar Segiri yang selesai dibangun akhir tahun lalu segera dioperasikan. Pada Jumat (14/2), sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis meninjau lokasi guna memastikan kesiapan sebelum difungsikan. 

Baca Juga: Dua Saudara Pimpin Eksekutif dan Legislatif di Kaltim, Hasanuddin Mas'ud Bilang Justru Peluang Perkuat Koordinasi

Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas, menyebutkan bahwa pemanfaatan area parkir ini akan dilakukan dalam waktu dekat sesuai arahan wali kota. Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda bersama konsultan perencana tengah mengkaji rekayasa lalu lintas.

"Pintu masuk kemungkinan dari Jalan Perniagaan dan dekat Jembatan Gang Nibung. Lorong utama menjadi pintu keluar," ungkapnya singkat.

Marnabas menjelaskan, pembangunan area parkir yang rampung tahun lalu merupakan tahap pertama. Tahun ini, proyek dilanjutkan dengan membangun ruang terbuka hijau (RTH). Ia menegaskan agar tim perencanaan memperhatikan aspek fungsionalitas selain keindahan.

"Aspek fungsional jangan diabaikan. Selain estetika, kondisi lingkungan sekitar harus diperhatikan, terutama karena kawasan ini kerap terdampak pasang surut Sungai Karang Mumus (SKM)," ujarnya.

Jika diperlukan, ia meminta perencana mengusulkan tambahan pintu air guna mengantisipasi genangan. Terkait pengelolaan area parkir, Marnabas menyatakan pihaknya masih mempertimbangkan skema terbaik.

Opsinya adalah dikelola langsung oleh Pemkot melalui Dishub atau diserahkan kepada pihak swasta. Ia mencontohkan kemungkinan kerja sama dengan Perumda Varia Niaga atau swasta lain yang mengacu pada regulasi yang berlaku.

"Dalam hal ini kami bertindak sebagai regulator. Pengalaman sebelumnya harus jadi pelajaran agar pengelolaan lebih efektif dan efisien," pungkasnya. (hun/beb)

 

Terkini