samarinda

Sudah 22 Kali Ditabrak, Jembatan Mahakam yang Sudah Berumur 37 Tahun Ini Dianggap Masih Layak Pakai

Indra Zakaria
Kamis, 6 Maret 2025 | 09:16 WIB
AMAN. Dump truck dengan bobot 1 ton digunakan tim BBPJN dan KKJTJ untuk uji beban di Jembatan Mahakam I. (kis)

 

Jembatan Mahakam I dipastikan masih aman setelah menjalani serangkaian uji beban yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dan Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Pengujian ini dilakukan untuk memastikan kondisi jembatan pasca-insiden penabrakan oleh kapal tongkang pada 16 Februari 2025 lalu.

Tim KKJTJ melakukan pengukuran di dua titik utama jembatan, yakni pada bentang 60 meter dan 100 meter. Anggota KKJTJ, Priyo Probo, menjelaskan bahwa data yang diperoleh dari pengukuran tersebut akan dievaluasi lebih lanjut guna menentukan kondisi aktual struktur jembatan.

Baca Juga: DPRD Kaltim dan BBPJN Desak Perbaikan Jembatan Mahakam

“Setelah semua data terkumpul, kami akan melakukan evaluasi bersama untuk memastikan kondisi jembatan secara menyeluruh,” ujar Priyo.

Diketahui, Jembatan Mahakam I telah beroperasi sejak tahun 1988 dan kini berusia 37 tahun. Selama itu, jembatan ini telah mengalami 22 kali insiden penabrakan. Meski demikian, Priyo menegaskan bahwa berdasarkan hasil pemeliharaan rutin, kondisi jembatan masih cukup baik dan layak digunakan.

"Melihat usia jembatan serta beberapa insiden yang pernah terjadi, tetapi dengan adanya perawatan berkala, jembatan ini masih aman untuk digunakan," ungkap Priyo.

Dalam pengujian dinamis beban, tim mengukur ketegaran jembatan dengan membandingkan frekuensinya dengan jembatan baru. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur jembatan masih cukup kaku, menandakan stabilitasnya tetap terjaga.

“Kami mengukur frekuensi jembatan ini, dan dibandingkan dengan jembatan baru, tingkat kekakuannya masih cukup tinggi. Artinya, jembatan ini masih kokoh dan mampu menahan beban,” jelas Priyo. Meskipun hasil uji menunjukkan kondisi jembatan yang stabil, keputusan akhir mengenai kelayakan penggunaannya tetap menunggu evaluasi mendalam yang dilakukan oleh tim KKJTJ dan BBPJN.

Sementara itu, Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio, mengungkapkan bahwa hasil evaluasi pengukuran jembatan akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (6/2). Setelah serangkaian pengujian struktural selesai, Jembatan Mahakam I dipastikan bisa kembali dibuka untuk umum. “Pengujian yang memerlukan penutupan jembatan telah selesai hari ini. Setelah ada imbauan dari pemerintah daerah terkait, jembatan bisa kembali dibuka sore ini,” kata Hendro.

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode, membenarkan bahwa pemeriksaan dan investigasi oleh tim BBPJN Kaltim dan KKJTJ telah selesai. Rencana awal penutupan jembatan selama tiga hari pun akhirnya dibatalkan.

"Jembatan Mahakam I telah dibuka kembali untuk umum, sembari menunggu informasi lanjutan dari tim terkait langkah selanjutnya," ujar La Ode.

Dengan dibukanya kembali Jembatan Mahakam I, arus lalu lintas di Samarinda diharapkan kembali normal. Meski demikian, pemantauan tetap akan dilakukan guna mengantisipasi potensi permasalahan di masa mendatang. (kis/beb)

 

Tags

Terkini